TRIBUNWOW.COM - RGS (45), yang mengaku pendukung pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ditangkap polisi lantaran mengunggah video hoaks rekapitulasi penghitungan suara tertutup melalui akun Facebook-nya.
Warga Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon ini mengatakan dirinya bukan saksi salah satu paslon dan merekam video hoaks tersebut karena ketidaktahuannya soal sistem rekapitulasi penghitungan C1.
Kepada wartawan, RGS mengaku mengunggah video tersebut lantaran ketidaktahuan dirinya terhadap rekapitulasi tersebut.
"Kepada masyarakat semua tanpa kecuali, itu (unggahan video) barangkali ketidaktahuan saya, ketidakmengertian saya tentang terbuka dan tertutupnya (sistem) rekapitulasi penghitungan C1," kata RGS di Mapolda Jabar, Rabu (15/5/2019).
• Dahnil Anzar Ancam Cabut Seluruh Saksi Penghitungan Suara jika KPU Tak Segera Perbaiki Situng
RGS ingin melihat rekapitulasi di wilayahnya.
Pada saat kejadian, RGS datang sekitar pukul 10.00 WIB ke GOR Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, untuk melihat rekapitulasi tersebut.
"Memang saya bukan saksi, tapi saya ke situ ingin lihat. Karena di kecamatan lain, di sana dilakukan itu bukan di dalam gedung atau GOR, jadi masyarakat itu mau tukang becak atau apa itu, ikut melihat," katanya.
"Maksud saya hanya melihat bukan menyaksikan, tapi waktu di GOR itu ditutup sampai istirahat habis Zuhur. Saya tanyakan ke komisioner PPK, 'Pak kenapa rekapitulasi C1 di dalam GOR? (Jawabannya) Oh, ini menjaga cuaca barang kali hujan,' katanya. Saya bilang, ini cuacanya panas banget gini. Kata komisioner, jadi alasannya cuaca, jadi akhirnya di dalam GOR," katanya.
Lantaran merasa aneh rekapitulasi dilakukan di GOR, RGS kemudian memvideokan kondisi tersebut.
Video itu kemudian diunggahnya ke media sosial serta dikirimkan ke ketua PPK.
"Setelah itu barangkali video itu beredar. Si Pak Rahmat SMS saya jam 15.00 sekian. Tuh pak haji, penghitungan terbuka pintunya terbuka. Saya bilang, harusnya dibuka dari tadi," katanya.
• Prabowo-Sandi dan BPN Tolak Hasil Pilpres, Mahfud MD Bicara soal Kemungkinan Kemenangan Paslon 02
Isi video berkonten hoaks dinilai meresahkan
Diberitakan sebelumnya, RGS ditangkap karena mengunggah video berdurasi 45 detik di akun Facebook-nya melalui ponsel miliknya.
Adapun dalam rekaman video selfie tersebut pelaku mengatakan:
"Hari ini rapat pleno terbuka perhitungan C1 di PPK Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon akan tetapi kami merasa aneh sekali rapat pleno ini tertutup, masyarakat tidak boleh melihat bahkan para saksi pun itu dipersulit untuk masuk ha... ini enak-enakan nih petugas -petugas yang ada di dalam ini mau mengurangi mau menambahi ini, kita viralkan ini, kami mohon bantuan dari saudara sekalian untuk memviralkan, salam akal sehat, salam 02 Prabowo Sandi menang. Allahu Akbar."