Kabar Tokoh

Reaksi Kivlan Zen saat Ucapannya akan Lawan Kecurangan Pilpres Disebut Tak Lebih dari Gertak Sambal

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen, memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Senin (13/5/2019).

TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen, memberikan reaksi saat ucapannya yang akan melawan kecurangan Pilpres 2019 disebut cuma gertak sambal.

Hal itu tampak saat Kivlan Zen menjadi narasumber acara Aiman di Kompas TV, Senin (14/5/2019).

Mulanya pembawa acara Aiman menyinggung soal pernyataan Kivlan Zen yang beredar di media sosial.

Soal Ucapannya akan Diskualifikasi Jokowi-Maruf, Kivlan Zen: Siapa Pun yang Halangi, Kita Lawan

Diketahui bahwa pernyataan Kivlan Zen yang akan melawan tindak kecurangan pada pilpres ramai diperbincangkan publik.

Terkait itu, pembawa acara lantas melontarkan pertanyaan kepada Kivlan Zen terkait pernyataannya tersebut.

"Disampaikan oleh Kivlan Zen di berbagai media sosial kita akan lawan dan sebagainya itu enggak lebih dari gertak sambal?" ujar pembawa acara.

Mendengar pertanyaan itu, Kivlan Zen tampak langung membantahnya.

"Bukan gertak sambal," bantah Kivlan Zen.

"Kan betul ngomong terus to," sambungnya.

Tersangka Kasus Makar Eggi Sudjana: Jokowi Bisa Perintahkan Kapolri untuk Tidak Menahan Saya

Menurutnya atas dugaan kecurangan pada pilpres, akan tetap ia lawan seperti ketika disampaikan dalam demo di depan gedung Bawaslu dan KPU saat itu.

"Bukan gertak sambal, kalau gertak sambal pedas itu, setelah itu pedasnya hilang ya sudah," kata Kivlan Zen.

"Kita enggak to, kita lawan to," tandasnya.

Reaksi Tito Karnavian saat Diminta Ustaz Abdul Somad untuk Menjelaskan Penangkapan yang Pilih-pilih

Sebelumnya pembawa acara juga menyinggung soal ucapan Kivlan Zen yang beredar di media sosial terkait pernyataanya yang akan mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf karena diduga melakukan kecurangan.

"Menyatakan bahwa 'tanggal 9 kita akan merdeka, kita akan mendatangai Bawaslu, KPU untuk mendiskualifikasi pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf, dan siapa pun yang menghalangi kita akan kita lawan'," ujar Aiman menirukan ucapan Kivlan Zen.

"Tidakkah kemudian itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran hukum?" tanyanya kemudian.

• TKN Klaim Suara Jokowi-Maruf Capai 80 Juta, BPN Prabowo-Sandi: Bisa Dibayangkan Tidak?

Halaman
1234