TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut memberikan tanggapannya atas inisasi demo KPU dan Bawaslu oleh Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen yang kemudian membuatnya terlibat kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah saat menjadi narasumber di program Satu Meja The Forum yang diunggah di saluran YouTube KompasTV, Minggu (12/5/2019).
• Bantah Inisiasi Massa di KPU, Kivlan Zen: Saya Datang Demo, Boleh Enggak?
Dalam pemaparannya, Fahri menyebutkan, Kivlan Zen bebas untuk menggerakkan masa dan mendemo ke KPU serta Bawaslu.
Demo yang dilakukan Kivlan Zen, jelas Fahri, adalah kebebasan sebagai rakyat Indonesia.
Menurutnya, tidak ada masalah dari demo tersebut.
Yang perlu dilakukan, menurut Fahri, adalah pihak penyelenggaraan pemilu menanggapi saja tuntutan Kivlan Zen.
"Ya itu kebebasan rakyat, biar aja orang kayak begitu. Kalau yang kayak begitu kan tinggal ditanggapin saja. Apa masalahnya?" ungkap Fahri.
Lebih lanjut, Fahri beranggapan, yang terpenting dari demo yang diinisiasi Kivlan Zen adalah tidak melakukan perusakan.
"Yang penting kan nggak bikin rusak. Kalau dia bilang besok kita datang, kita akan bakar itu KPU, kita bawa api semua dari rumah, itu ditangkap, itu baru bahaya," papar dia.
Simak videonya mulai menit ke 10:
Sementara itu seperti dalam tayangan Kompas TV, Senin (13/5/2019), Kivlan Zen membantah menjadi inisiator aksi di depan KPU pada Kamis (9/5/2019) lalu.
Kivlan Zen mengaku dirinya tak tampil di panggung saat demo.
"Saya enggak tampil di panggung, saya datang tapi saya tidak menyampaikan," ujar Kivlan.
Ia lantas membantah dirinya disebut inisiasi aksi demo yang saat itu diikuti oleh massa yang mengatasnamakan Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak).
"Bukan inisiasi, kalau saya inisiasi berarti saya ketuanya dong," bantahnya.