TRIBUNWOW.COM - Koordinator penghitungan suara pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Prof Laode Masihu memberikan keterangan soal sumber kemenangan Prabowo.

Hal ini disampaikan Laode saat menjalani wawancara dengan Vasco Ruseimy melalui channel YouTube miliknya, Macan Idealis, Rabu (8/5/2019).

Mulanya, Vasco bertanya soal jumlah suara yang masuk ke penghitungan Prabowo-Sandi dan sepenuhnya belum divalidasi.

"Belum sepenuhnya divalidasi karena kekurangan itu prof kayak apa?," tanya Vasco.

"Iya kan jumlah orang yang bekerja kan paling," jawab Laode.

• Wiranto akan Bentuk Tim Pemantau Ucapan Tokoh, BPN: Emang Zaman Otoriter? Zaman Orde Baru Lagi?

Vasco lalu bertanya cara kerja orang yang berada di balik penghitungan dengan estimasi waktu dan jumlah orang.

"Satu orang bisa berapa menit prof?," tanya Vasco lagi.

"Tadi kemampuan data entry kita itu satu menit dua c1, jadi kalau satu menit itu satu jam kalikan saja 120 menit, kali 200 orang yang bekerja kali dua minggu itu kan berapa, kali 24 jam. Ya segitu kecepatannya," jawab Laode.

Namun, jumlah orang dan waktu tersebut sudah mewakili suara yang ada di seluruh Indonesia.

"Tapi itu kan sudah mewakili?," tanya Vasco.

"Sudah," jawab Laode.

"Kalau dari ilmu statistiknya gimana prof?," sahut Vasco.

"Secara akademis itu kan pakai random yang pertama random, jadi kita tinggal memasukkan yang di tempat kita menang saja, enggak-enggak, lima persen, " jawab Laode.

"Itu data yang masuk kita masukkan begitu mencapai lima persen seluruhnya mulai dari Aceh sampai Papua Barat kita coba buat statistiknya, grafiknya, kemudian pie nya, tetap saja kita ada di sekitar 60, 58 gitu-gitu."

"Kan tentu ada margin error, tapi dugaan saya sih, kalau itu berjalan terus ya itu kita sampai tangal 22 ini, sampai tanggal 22 ini kita speak up ini kita akan mencapai 60-70 persen."

• BPN Pastikan Temuan Ribuan C1 Bukan Miliki Kubu 02 Prabowo-Sandi: Silakan Bawaslu Investigasi

Vasco dan Laode lalu menyinggung soal kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggap tak segera menyelesaikan penghitungan yang sudah tervalidasi.

"Malah kita lebih cepat meng-clean kan data dibanding KPU ini prof, padahal mereka pakai APBN, kita enggak pakai APBN," ujar Vasco.

"Kita swasembada lah, ya prof ikut nyumbang, relawan ikut nyumbang," tambahnya.

"Bukan hanya tenaga tapi diri sendiri," jawab Laode dengan candaan.

Lihat videonya 14.52:

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY: