TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menilai kicauan Mantan Kader Demokrat Andi Arief soal klaim 62 persen Capres 02 Prabowo Subianto itu hanya untuk mengingatkan.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber Prime Talk di saluran YouTube metrotvnews, Selasa (7/5/2019) malam.
"Mungkin teman-teman itu ingin mengatakan bahwa mari kita melihat secara jernih bagaimana proses menghitung," kata Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng memaparkan, Partai Demokrat sendiri berprinsip untuk tak turut mengklaim kemenangan dan akan menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bagi Partai Demokrat, kami tidak ikut, artinya bagi kami garisnya adalah tidak bisa ada pernyataan-pernyataan kemenangan sebelum KPU menetapkan siapa yang menang. Baik dari 01 maupun 02," tegas Andi Mallarangeng.
• PKS Usul DPR Gunakan Hak Angket dan Bentuk Panitia Khusus terkait Pemilu 2019
Ia lantas meminta agar seluruh pihak bisa sabar dan menunggu penetapan pemenang pemilu dari KPU.
"Mari kita sabar sedikit sampai tanggal 22 Mei itu akan ada penetapan KPU secara nasional. Pada saat itulah siapa yang ditetapkan menjadi pemenang. Nah itupun masih ada kesempatan menggugat melalui MK," paparnya.
Andi Mallarangeng kemudian menyebutkan, apa yang diributkan di Twitter sebelumnya itu hanya bentuk peringatan saja agar tidak terburu-buru dalam menyatakan klaim.
"Kira-kira begitu, karena kalau tiba-tiba diklaim 62 persen atau berapapun, ya bagi kami kan bagaimana menghitungnya, dari mana datanya dan sebagainya?" kata Andi Mallarangeng.
"Lebih baik daripada kita saling bersilang data dan segala macam, data-data itu diserahkan pada Bawaslu, lalu kemudian kita sama-sama melihatnya, kalau perlu pada publik sama-sama kita melihatnya, yang mana yang benar."
"Dan KPU dan Bawaslu juga harus menanggapinya dengan cepat," tegas Andi Mallarangeng.
• Ini Komentar Staf Khusus Presiden tentang Reshuffle Kabinet Jelang Berakhirnya Pemerintahan Jokowi
Lihat dari menit ke-5:46:
Polemik Kicauan Andi Arief
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Andi Arief melalui akun Twitternya @AndiArief__ menyebut bahwa ada kelompok tertentu yang memberikan informasi sesat ke calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ia lantas menyebut bahwa Partai Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari kelompok yang menyebut angka kemenangan 62 persen.
Kelompok tersebut disebut Andi Arief sebagai 'setan gundul'.
• Wiranto akan Bentuk Tim Pemantau Ucapan Tokoh, BPN: Emang Zaman Otoriter? Zaman Orde Baru Lagi?
Setan gundul, terang Andi Arief telah menyesatkan Prabowo dengan memberikan informasi perolehan suara tersebut.
"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," ujar Andi Arief seperti dikutip dari akun Twitternya, Senin (6/5/2019).
"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata dia.
"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoaks," tutur Andi Arief.
Klaim Menang 62 Persen
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memberikan deklarasi kemenangan, dan menyatakan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019) pukul 17.00 WIB.
• Jadi Tersangka, Bachtiar Nasir Absen Pemeriksaan Pertama, Ini Kata Polisi soal Kriminalisasi Ulama
Saat menyampaikan hal tersebut, Prabowo ditemani Sandiaga dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur.
"Pada hari ini, Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count dan C1," papar Prabowo.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat, karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuh dia.
Prabowo lantas menyampaikan pesan pada para pendukung pasangan 02.
"Pada seluruh pendukung pasangan 02 Prabowo-Sandi yang berasal dari berbagai kalangan, dari partai-partai koalisi Indonesia Adil Makmur, para ulama, para relawan, tokoh-tokoh agama lainnya, dari semua agama, para pemuda pemudi millenial, seluruh emak-emak dan bapak-bapak di manapun berada, kami yakin hanya dengan rahmat, hidayat, dan berkah-Nya lah, perjuangan panjang kita untuk memenangkan perjuangan politik," papar dia.
"Dan Tuhan yang Maha Kuasa menjauhkan kita dari sikap yang jumawa dan sikap lain yang berlebihan," sambungnya.
Prabowo menilai, inilah saat yg tepat bagi seluruh anak bangsa untuk mempererat persaudaraan.
"Seperti dikatakan, saya dan pak Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan pak Jokowi dan kiai Ma'ruf Amin dan semua dalam jajaran 01. Semua adalah saudara kita," tegas dia kemudian.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: