Ramadan dan Idul Fitri

5 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara, Ada yang Mirip dengan Perayaan Halloween

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marhaban Ya Ramadan

TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tungu umat Muslim di seluruh dunia.

Selain menjadi waktu untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanawataalla, Ramadan juga menjadi tempat untuk saling mendekatkan diri dengan orang-orang sekitar.

Di Indonesia, orang-orang melakukan pembersihan diri bersama-sama demi menyambut Ramadan.

Lalu, bagaimana budaya unik Ramadan dari berbagai negara di belahan dunia lainnya?

Tanya Pak Ustaz: Bagaimana Jika Lupa Belum Bayar Utang Puasa tapi Ramadan Berikutnya Telah Tiba?

1. Budaya Mesaharaty 

Makan di waktu Suhur sebelum terbitnya fajar bisa menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. 

Pasalnya, waktu Sahur merupakan waktu dimana Anda masih tidur terlelap. 

Dikutip dari Gulfnews pada Rabu (8/5/2019), di sejumlah negara Timur Tengah, seorang Mesaharaty atau 'pemanggil malam' berjalan-jalan di jalan-jalan desa untuk memukuli drum. 

Ia memukul-mukul drum secara berhati-hati dan berseru untuk membangunkan sang pemilik rumah untuk bangun.

Di negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman dan Mesir, Mesaheraty masih menjadi hal umum terutama di desa-desa.

Mesaharaty tidak menuntut bayaran, namun orang-orang biasanya akan memberikan hadiah untuknya di akhir Ramadhan.

Puasa Ramadan 2019: Ini Tata Cara dan Doa Salat Tasbih

2. Budaya Midfa Al iftar atau Menembak Kanon 

Tradisi Midfa Al iftar atau menembak kanon sudah ada sejak belum adanya teknologi untuk menandai Maghrib. 

Budaya tersebut diyakini dimulai di negara Mesir.

Di Uni Emirat Arab, ada berbagai lokasi tempat kanon ditembakkan untuk menandai waktu Magrib.

Halaman
123