TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan kembali angkat bicara terkait dukungannya kepada Capres 01, Joko Widodo (Jokowi).
Dengan tegas Bara menyatakan bahwa dukungan dari PAN untuk Jokowi tidak hanya dari dirinya saja.
Diketahui bahwa PAN merupakan satu di antara partai politik (parpol) koalisi dari kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Nyatakan PAN Tak akan Terlibat People Power, Bara Hasibuan: Justru Buat Situasi Tegang
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan Bara di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/4)
"Yang mendukung Pak Jokowi di PAN bukan hanya saya," tegas Bara.
"Kenapa hanya saya yang dijadikan target?" tanyanya kemudian.
Ia menyebut ada dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinnan Daerah (DPD) yang juga mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia mengatakan, dukungan itu terdapat di sejumlah provinsi.
"Baik DPP atau DPD ada yang mendukung Jokowi," ucap Bara.
"Seperti dari Kepulauan Riau, Maluku, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan sudah terlebih dahulu mendukung Pak Jokowi," tambahnya.
• Di tvOne, Mahfud MD Tegaskan Pernyataannya yang Jadi Polemik supaya Ditutup hingga Sampaikan Maaf
Terkait dukungan partainya kepada Jokowi, Bara kemudian menyinggung nama mantan Ketua Umum PAN, Soetrino Bachir dan Wali Kota Bogor, Arya Bima.
"Bahkan mantan Ketua Umum PAN Pak Soetrisno Bachir memang tidak secara terbuka mendukung Jokowi," ungkap Bara.
"Begitu juga dengan Wali Kota Bogor Pak Bima Arya yang bahkan beberapa hari sebelum hari tenang mengadakan acara untuk dukung Jokowi." imbuhnya kemudian.
Untuk itu dirinya mempertanyakan terkait sanksi yang akan diberikan PAN kepada dirinya.
Bara mengatakan mengapa hanya dirinya saja yang akan mendapat sanksi jika ada sejumlah anggota PAN yang memberi dukungan untuk Jokowi.
"Jadi, kalau sanksi diberikan kepada saya harus dilihat dulu apakah karena hanya faktor itu atau ada faktor lain," papar Bara.