TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi, Mahfud MD kembali buka suara terkait ucapannya yang menjadi polemik dan perbincangan hangat publik.
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui sambungan telepon dalam program acara Kabar Petang di TV One, Senin (29/4/2019).
Diketahui bahwa pernyataan soal daerah 'garis keras' yang disampaikan Mahfud MD dalam di Metro TV, menuai banyak tanggapan dari para tokoh.
• Jawaban Mahfud MD soal Ucapannya yang Jadi Polemik karena Berkembang Bersamaan dengan Isu Khilafah
Bahkan dikatakan oleh pembawa acara, ada pihak yang menyebut pernyataan Mahfud MD itu supaya bisa lancar masuk ke pemerintahan Capres Joko Widodo (Jokowi) jika memenangkan Pilpres 2019.
"Ada orang yang mengatakan bahwa prof (Mahfud MD) menggunakan narasi Islam 'garis keras' ini supaya prof bisa lancar jalannya masuk ke pemerintahan Jokowi kalau memang nanti Jokowi dinyatakan menang secara hukum, bagaimana tanggapannya prof?" tanya pembawa acara.
"Itu sudah soal lain, saya sudah bicara tentang itu dengan Said Didu, Dahlan Iskan, dan Salahuddin Wahid itu omong kosong semua, nanti kita lihat saja," jawab Mahfud MD.
Lantas, Mahfud MD menyoroti terkait jalannya pemilu saat ini.
Mantan Menteri Kehakiman dan HAM ini juga mengaku membela Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran dinilai tak pernah melakukan rekayasa.
"Tapi kita lihat pemilu ini mari selamatkan dong," ujar Mahfud MD.
"Selama ini saya tidak pernah bilang pemilu ini jujur, saya enggak pernah bilang."
"Saya membela KPU bahwa dia tidak pernah melakukan rekayasa karena KPU itu beda dengan aparat, beda tugasnya, yang saya bela itu KPU, gitu," tambahnya kemudian.
• Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Mahfud MD: Sebaiknya Belajar Sejarah Lagi
Lebih lanjut, dirinya menyinggung pernyataannya soal Islam 'garis keras' yang ia maksud adalah Islam yang bagus-bagus.
Mahfud MD juga menyatakan bahwa dirinya termasuk dalam 'garis keras' dalam bidang hukum.
Untuk itu, ia menegaskan jika ada yang melanggar hukum maka dirinya akan mendorong supaya ditindak oleh aparat.
"Dan ingat ketika saya nyebut Islam 'garis keras' itu Islam yang bagus-bagus, maksud saya dalam fanatisme membela agamanya itu Jawa Barat, itu enggak bisa dipengaruhi," papar Mahfud MD.