Tips Kesehatan

Urin Keruh Patut Dicurigai, Berikut Beberapa Penyakit yang Terindikasi dari Warna Urin yang Keruh

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warna Air Kencing atau urin

TRIBUNWOW.COM - Terkadang seseorang tidak terlalu memperhatikan warna air kencing atau urin, apakah itu berwarna bening, kuning, ataupun keruh.

Namun patut diwaspadai jika air kencing yang keluar itu berwarna keruh, karena ada kemungkinan seseorang terkena beberapa penyakit.

Banyak penyakit berbahaya yang bisa dilihat dari air kencing.

Berikut beberapa penyakit yang terindikasi karena urin keruh dikutip TribunWow.com dari Medical News Today:

Bisa Dicoba Nih, Ini 7 Rahasia Jaga Kesehatan Ginjal Tanpa Obat

1. Dehidrasi

Minum lebih banyak cairan dapat membantu mengobati urin yang keruh.

Orang yang sangat muda atau sangat tua memiliki risiko dehidrasi yang lebih tinggi.

Mereka yang melakukan olahraga berat atau kerja fisik selama hari-hari panas mungkin juga memiliki risiko lebih tinggi untuk dehidrasi jika mereka tidak minum cukup air.

2. Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK adalah penyebab lain yang lebih umum dari urin keruh atau susu, jika urin berbau busuk, seseorang mungkin mengalami infeksi.

Tampilan keruh biasanya berasal dari keluarnya nanah atau darah ke saluran kemih.

Ini juga bisa menjadi penumpukan sel darah putih karena tubuh berusaha menghilangkan bakteri yang menyerang.

ISK dapat terjadi pada siapa saja tetapi jauh lebih umum pada wanita, menurut Kantor Kesehatan Wanita Amerika Serikat.

Namun selain urin keruh, ISK harus melihat gejala-gejala lain, seperti: kesulitan dan rasa sakit saat buang air kecil, urin berbau busuk, nyeri pada panggul, perut dan punggung bagian bawah.

6 Efek Samping Sering Konsumsi Kopi bagi Wanita, Masalah Kesehatan Serius Bisa Menyerang

3. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Menurut Kantor Kesehatan Wanita, sekitar 20 juta orang di A.S. mendapatkan IMS setiap tahun.

Beberapa IMS umum, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan urin keruh.

Gonore dan klamidia mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melawan dan menghasilkan sel darah putih, yang dapat bercampur dengan urin dan membuatnya tampak keruh.

IMS ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina atau penis.

Tanda-tanda lain dari IMS meliputi: gatal pada alat kelamin atau panggul, rasa sakit pada alat kelamin, rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, ruam, lepuh, atau luka lain pada alat kelamin

7 Gejala Flu yang Menandakan Penyakit Serius: Bisa Jadi Indikasi Sakit Kanker, Jangan Anggap Remeh

4. Vulvovaginitis

Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina, dan dapat menyebabkan urin keruh.

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari vulvovaginitis, meskipun infeksi juga dapat disebabkan oleh virus atau jamur.

Dalam beberapa kasus, tubuh dapat bereaksi terhadap bahan dalam sabun, deterjen, pelembut kain, atau produk lainnya.

Reaksi-reaksi ini dapat menyebabkan peradangan pada vulva dan vagina tanpa adanya infeksi.

Tanda-tanda lain dari vulvovaginitis termasuk: gatal di sekitar vulva, keputihan berbau busuk, debit buang air sedikit dan berubah warna yang menyerupai keju cottage, bau amis yang memburuk setelah berhubungan seks, buang air kecil yang menyakitkan.

11 Gejala Asam Lambung serta Tips Cara Mengatasinya sebelum Terlambat

5. Prostatitis

Prostat yang meradang, atau prostatitis, juga bisa menjadi penyebab urin keruh.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat menyatakan bahwa prostatitis mempengaruhi antara 10 dan 15 persen pria di Amerika Serikat, Ini biasanya muncul karena infeksi pada prostat.

Gejala prostatitis lainnya termasuk: ejakulasi menyakitkan, rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, darah dalam urin, sakit perut, nyeri pada panggul bagian bawah dan alat kelamin.

6. Batu ginjal

Batu ginjal juga dapat menyebabkan urin keruh, hal tersebut karena penumpukan mineral tertentu dalam tubuh.

Batu-batu kecil dapat lewat tanpa insiden, tetapi batu-batu yang lebih besar dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan nanah dalam urin, membuatnya tampak keruh.

Gejala umum batu ginjal adalah nyeri parah di bawah tulang rusuk, umumnya di dekat samping atau punggung bawah. Rasa sakit juga dapat terjadi di pangkal paha dan menyebar ke perut bagian bawah atau punggung bawah.

Gejala lain dari batu ginjal termasuk: demam, panas dingin, rasa sakit saat buang air kecil, garis-garis cokelat, merah, atau, merah muda dalam urin, urin berbau busuk.

Aturan dan Tips Jalani Puasa Sehat bagi Penderita Diabetes selama Bulan Ramadan, Simak di Sini

7. Diabetes atau kerusakan ginjal akibat diabetes

Terkadang diabetes atau penyakit ginjal diabetik adalah penyebab utama dari urin yang keruh.

Tubuh mungkin mencoba menghilangkan kelebihan gula yang tidak dapat diproses dengan mengirimkannya melalui urin.

Tanda-tanda lain dari diabetes dapat mencakup masalah-masalah seperti: rasa haus yang berkepanjangan, bahkan setelah minum, kelelahan, penurunan berat badan, sering buang air kecil, infeksi, kesulitan penyembuhan dari luka sederhana.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: