Pilpres 2019

Said Didu Tak Bisa Percaya Quick Count karena Banyak Kecurangan, Rustam Ibrahim Berikan Tantangan

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustam Ibrahim

TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, menanggapi pernyataan Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu soal quick count dan kecurangan pemilu 2019.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam unggahan Rustam Ibrahim di akun Twitter @RustamIbrahim, Kamis (25/4/2019).

Hal ini berawal dari kicauan Said Didu yang menganggap tidak benar kalau rakyat diminta percaya bahwa hasil quick count yang hanya menggunakan 2 ribu sampel itu mewakili seluruh suara masyarakat Indonesia.

Respons Jokowi saat Najwa Shihab Singgung Prabowo Sebut Tukang Survei Bohong Pindah ke Antartika

Said Didu juga mempertanyakan soal pernyataan bahwa pemilu berjalan lancar di semua daerah saat ada puluhan ribu kecurangan di berbagai daerah.

"Saat QC yg gunakan 2.000 sampel anda minta rakyat percaya bhw itu sdh mewakili seluruh suara.

Saat puluhan ribu kecurangan di berbagai daerah ditemukan anda katakan pemilu berjalan lamcar di semua daerah.

Anda waras ?" tulis Said Didu.

Rustam langsung memberikan tanggapannya.

Ia menantang Said Didu untuk menyebutkan lokasi kecurangan di mana disebutkan bahwa ada puluhan ribu kecurangan di berbagai daerah.

Rustam lantas menyebutkan bahwa lembaga survei tentu dapat menyebutkan lokasi pengambilan sampel yang sebanyak 2 ribu itu satu per satu.

Ia lantas membahas soal kecurangan yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Rustam menyebutkan, penelitian UGM menemukan 50 persen perbincangan soal kecurangan KPU itu didominasi oleh akun robot.

"Ketika anda katakan puluhan ribu kecurangan di berbagai daerah, dapatkah anda sebutkan keseluruhan lokasinya?

Kalau soal 2.000 sampel QC sy yakin mereka dapat menunjukkan lokasinya satu per satu.

Penelitian UGM menemukan 50% perbincangan soal kecurangan KPU didominasi akun robot," tulis Rustam.

Mahfud MD Kritik Presidential Threshold, Rachland: Tak Perlu Jadi Profesor untuk Paham Bahayanya

Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim menanggapi pernyataan Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu soal quick count dan kecurangan pemilu. (Twitter @RustamIbrahim)
Halaman
12