Di Jakarta, Chandra mengaku hanya membawa tas berisi baju, pengisi daya ponsel, dan baju biru Demokrat serta celana bahan warna hitam.
"Awalnya, saya mendukung masyarakat Pekalongan untuk menjadi calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan."
"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri," ungkapnya.
• 5 Momen Kemesraan Jokowi dan Prabowo, Mulai dari Pelukan hingga Naik Kuda Bersama
Akan tetapi, hasil tak sesuai harapan, Chandra gagal ke parlemen.
"Saya saat ini membahas dengan rentenir dan juga utang dengan saudara dan teman. Ditotal yang belum terbayar Rp 420 juta. Minggu ini pun sudah jatuh tempo, mulai tanggal 9 Mei 2014," ungkapnya saat itu yang sudah kehabisan akal mencari pinjaman.
Karena tak kunjung mendapat uang, Chandra sempat ditawari sang ibu ginjalnya.
"Awalnya ibu merelakan ginjalnya dijual untuk mendapat balasan, namun aku menolak keras. Akhirnya aku rela ke Jakarta untuk menjual ginjal," kata Chandra.
"Saya realistis, harga ginjal sesuai dengan nominal, Chandra, dapatkan Rp 420 juta," sambungnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
WOW TODAY: