Menanggapi hal itu, Suryo Prabowo lantas mempertanyakan pernyataan Wahyu Setiawan.
Ia merasa bahwa salah input itu terjadi secara serentak di banyak daerah, hanya menguntungkan 01 dan merugikan 02.
Ia bahkan mempertanyakan apakah kesalahan input itu benar human error atau ternyata human order.
"Human error koq:
1. Serentak dan berlanjut di banyak daerah?
2. Hanya menguntungkan 01?
3. Hanya merugikan 02?
4. Baru mengaku setelah dibongkar rakyat?
5. Koq, koq, koq gitu sih...
Human error atau human order?" tulis Suryo Prabowo.
• KPK Tetapkan Sofyan Basir Jadi Tersangka Kasus Suap PLTU Riau-1, Said Didu: Harus Dibongkar Semua
Tak Hanya Rugikan 01
Sementara itu, berdasarkan keterangan Wahyu di program Catatan Demokrasi Kita tvOne itu, ia menegaskan bahwa kesalahan input data tidak hanya terjadi pada kubu 02 saja.
"Sampai saat ini kami menemukan 87 entri data yang keliru, dan sudah diperbaiki. Dari 87 kekeliruan itu, kekeliruan itu juga terjadi untuk 01 juga terjadi untuk 02," tegas Wahyu.
Wahyu juga menyebutkan bahwa kesalahan input relatif berimbang antar kedua kubu.
Jadi, terangnya, persepsi publik bahwa kekeliruan entri daya itu hanya menimpa salah satu paslon tertentu tidaklah benar.