Identitas Mayat
Jajaran Polres Tangerang Selatan masih mendalami identitas mayat dalam ember tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menjelaskan, saat ini jasad tersebut sudah berada di RS Kramat jati.
Pihak rumah sakit sedang melakukan uji forensik untuk mengetahui identas mayat tersebut.
"Prosesnya sekarang sedang berjalan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, setelah menunggu hasil tersebut, penyelidikan akan berjalan terutama untuk mencari tahu jenazah ini identitasnya siapa," ujar Alexander dikutip dari TribunJakarta.com Senin (22/4/2019).
Dijelaskannya pula, saat ditemukan mayat tersebut sudah membusuk dan menggunakan celana jeans serta jaket hitam.
Melihat kondisi tubuhnya, sebagian tulang mayat tersebut juga sudah tampak.
Dalam keterangannya pula, hasil sementara uji forensik menunjukkan bahwa tidak ada tanda kekerasan di tubuh mayat dalam ember tersebut.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jenazah yang telah diperiksakan forensik," kata Alexander.
"Ini tidak ada sama sekali kekerasan," jelasnya.
• Viral Pengendara Motor Balas Dendam dengan Pecahkan Lampu Sein Penabraknya: Lah Kok Malah Pecah Gitu
Alexander juga menuturkan bahwa mayat tersebut sudah berkisar 1,5 bulan lamanya.
"Faktual mata bahwa jenazah tersebut sudah berbentuk tulang. Daging yang ada pun sudah membusuk. Tim kami memperkirakan satu bulan, dokter forensik menyatakan sudah satu setengah bulan," ujar Alexander.
Dalam keterangannya pula, Alexander menduga bahwa mayat tersebut adalah seorang tuna wisma.
Hal tersebut dilihat dari diri sandal yang digunakannya.
"Dari tampak pakaian yang dikenakan. Si jenazah ini homeless atau gelandangan atau dalam tanda kutip tuna wisma atau kekurangan mental. Karena apa, sendal yang kami dapatkan adalah hasil rakitan. Kanan kiri pun beda," ujar Alexander.
"Terkait ember, ember itu bolong atasnya dan bawahnya bolong. Badan ember itu terbelah. Dan dimungkinkan posisi jenazah itu dalam keadaan tidur. Ember itu mungkin dijadikan alas," tambahnya.
WOW TODAY:
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)