TRIBUNWOW.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief buka suara soal kecurangan dalam membantu proses penghitungan cepat.
Hal itu disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter miliknya, @AndiArief__, Senin (22/4/2019).
Andi Arief menjelaskan bahwa ilmu memang dapat digunakan untuk membantu proses penghitungan cepat dalam pemilu.
• Soal KPU Minta Rakyat Sabar Tunggu Real Count, Said Didu: Saat Dikritik Bahkan Mengancam, Waras?
Kendati demikian, ia menilai seorang yang berilmu tak boleh hanya terdiam jika melihat dan menemukan adanya tindak kecurangan dalam penghitungan suara.
"Ilmu pengetahuan memang bisa membantu penghitungan cepat.
Namun orang berilmu tidak boleh diam jika menemukan kecurangan.
Bukankah pengetahuan itu bukan semata-mata untuk menghitung?" ujar Andi Arief.
Sebelumnya, Andi Arief juga angkat bicara terkait ramai klaim kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu 2019.
Melalui kicauannya, Andi Arief memberikan solusi terkait kegaduhan yang terjadi itu.
• Soal Kemungkinan Beda Hasil Real Count KPU dengan Rekapitulasi C1, Mahfud MD Beberkan Hasil yang Sah
Andi Arief menyebutkan, solusi politik terkait kegaduhan ini adalah dengan membentuk komisi independen yang disepakati oleh kedua belah pihak, baik 01 maupun 02.
Komisi independen ini bertugas mencari fakta terkait kecurangan sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.
Menurut Andi Arief, hal tersebut bisa berdampak baik untuk semua pihak dan juga rakyat.
"Kegaduhan bisa ada solusi politik dengan membentuk komisi independen yg disepakati kedua pihak.
Untuk mencari fakta apakah kecurangan sebelum, saat dan sesudah pencoblosan benar terjadi tanpa mengganggu proses pemilu yang berjalan.
Akan baik untuk semua fihak dan rakyat," tulis Andi Arief.
Mantan kader Partai Demokrat Andi Arief angkat bicara terkait ramai klaim kecurangan yang terjadi selama proses pemilu 2019. (Twitter @AndiArief__)
• Pemerintah Dinilai Mengintervensi KPU, Moeldoko: Pandangan yang Sangat Menyesatkan