Terkait semua opini soal data perolehan sementara tersebut, Yunarto dengan tegas menantang semua pihak yang pernah membeberkan kemenangan soal hasil pilpres, membuka semua data ke hadapan publik.
"Kami sangat berharap semua pihak lain yang sudah berani menyebutkan angka di hadapan publik di media, bahwa ada angka 62%, 52%, 55% siapapun itu, kami juga mengimbau untuk melakukan keterbukaan informasi seperti yang kami lakukan," tegas Yunarto.
Hal tersebut diharapkan, agar tidak ada lagi opini yang salah dan kebingungan di kalangan masyarakat.
"Sehingga publik tidak dibolak-balik, sehingga publik tidak dibingungkan dengan klaim masing-masing pihak, jadi ini bukan klaim, ini hanya transparasi dan upaya kami untuk membuat masyarakt menilai secara objektif apakah kami sudah melakukan tugas secara ilmuan dengan benar," terang Yunarto.
• Kenali Dampak Psikologis Apabila Tidak Siap Menerima Kekalahan Pemilu dan Pilpres 2019
Jawaban BPN soal Tantangan Buka Data Hasil Perolehan Suara
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku enggan meladeni tantangan buka-bukaan data yang beberapa waktu terakhir ini digaungkan oleh sejumlah lembaga survei.
"Lebih baik dari pada mereka menagih kami mending mereka menunjukkan integritas mereka dulu, gitu loh," jelas Andre, dikutip dari akun YouTube metrotvnews Senin (22/4/2019).
"Apa arti integritas itu, rakyat berhak tau mereka itu kan survei kan berulang kali ya, sampai quick count, setiap lembaga survei itu membutuhkan dana miliaran," kata Andre.
"Kira-kira uang mereka dari siapa," jawab Andre justru balik bertanya.
Sebelumnya, dalam syukuran kemenangan yang dilakukan oleh pihak 02 di Kertanegara, Jakarta, Prabowo Subianto sempat menyebut lembaga survei membuat data abal-abal alias suka berbohong.
• Luhut Pandjaitan Telah Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Ruhut Sitompul: Kenapa Pada Marah?
Dikutip dari channel YouTube Gerindra TV, Jumat (19/4/2019), Prabowo menjelaskan hal tersebut saat menyampaikan orasinya dalam syukuran kemenangan.
"Lembaga-lembaga survei abal-abal tukang bohong, tukang bohong rakyat tidak percaya sama kalian," jelas Prabowo.
Dalam orasinya itu pula, Prabowo Subianto menyarankan agar lembaga survei tersebut pindah ke negara lain.
"Kalian harus pindah ke negara lain, kalian bisa pindah ke Antartika," kata Prabowo Subianto.
"Mungkin kalian tukang bohong bisa bohongi penguin penguin," tambahnya.
Dalam orasinya itu, Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa rakyat sudah tidak ada lagi yang mempercayai lembaga survei.
"Hei lembaga survei tukang bohong rakyat se-Indonesia tidak mau dengan kamu lagi," kata Prabowo.
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)
WOW TODAY: