Saling membantu, warga tampak estafet mengeluarkan karpet-karpet tersebut.
• Kabarkan Kondisi Terkininya, Sandiaga Uno: Ketika Badan Tak Mau Lagi Diajak Kompromi
Viral Aksi Protes Warga Seret Karpet Masjid dari Caleg, Dikembalikan karena Diungkit setelah Kalah (Kolase TribunWow.com/Facebook Rina Pebriani)
Dari keterangan perekam video, diketahui bahwa Caleg Nasdem tersebut bernama Ahmad Hatari.
"Ini suasana setelah pembicaraan yang disampaikan oleh Pak Ahmad Hatari pada saat selesai salat jumat, dan ternyata pertanyaannya itu mengundang protes dari pada masyarakat," jelas perekam video tersebut.
"Isi pernyataannya sangat provokatif dan ini masyakat sangat marah, salah satu bentuk aksi protes masyarakat adalah mengeluarkan karpet dalam masjid yang telah disumbangkan oleh Ahmad Hatari," tambahnya.
Memasuki ruangan di dalam masjid, tampak tak lagi ada satupun karpet yang menutupi lantai masjid.
Semua karpet dikeluarkan oleh warga.
• Viral di Facebook Kisah Wanita Makan Jari-jari Tangan karena Diduga Kelaparan, Ini Fakta di Baliknya
Sementara itu, melalui rekaman video pengguna akun Facebook Rina Pebriani, Sabtu (20/4/2019), tampak warga menyeret karpet-karpet tersebut di jalanan.
Mereka saling membantu membawa karpet tersebut dan berniat mengembalikannya ke rumah yang bersangkutan.
"Warga mulai ngamuk, ini pemberian karpet Ahmad Hatari, dipulangkan langsung ke rumahnya," jelas perekam video.
• KPU Minta Peserta Pemilu Sudahi Klaim Kemenangan: Tunggu Proses Penghitungan
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Kompas.com, aksi warga tersebut berkaitan dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ahmad Hatari, calon anggota legislatif DPR RI, Jumat (19/4/2019).
Amukan warga Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara tersebut terjadi seusai ibadah salat Jumat.
Dijelaskan oleh seorang warga, dalam sambutan yang dilakukan Ahmad Hatari, ia sempat membahas masalah bantuan yang beberapa kali diberikannya.
Namun bantuan tersebut tidak setimpal dengan hasil pencalonannya lantaran hanya mendapatkan 700 suara.
"Jemaah yang ikut shalat Jumat itu terbawa amarah yang tidak bisa dibendung lagi, mereka langsung berteriak Ahmad Hatari agar keluar dari masjid dan meninggalkan Kelurahan Tomalou, karena di tempat ibadah ini Ahmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou. Dari bantuan itu kata Ahmad Hatari sudah diberikan, namun suara yang ia dapat di Kelurahan Tomalou tidak singnifikan," ujar Saiful.