Pilpres 2019

Luhut Binsar Pandjaitan Diperiksa Bawaslu terkait Pemberian Amplop di Ponpes

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Panjaitan menghadiri forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Sudirman Center, Grand Sahid Jaya, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016). Dalam forum tersebut Mantan Kepala Staff Kepresidenan itu memberikan arahan mengenai solusi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur.

"Pak Luhut (mengatakan) 'ini Pak untuk check up', kan masih berobat jalan," cerita Ruhut.

Meski kedatangan Luhut untuk menitipkan pesan supaya santri tidak ada yang golput pada Pemilu 2019, menurutnya, pemberian bantuan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.

"Enggak ada kaitan dengan politik," jelas Ruhut.

Ruhut Sitompul beberkan alasan Luhut Binsar Pandjaitan beri amplop ke Kiai Zubair Muntasor di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Cholil, Rabu (3/4/2019). (Capture/YouTube/Official iNews/iNews Sore)

Selain itu, Ruhut mengatakan bahwa kunjungan Luhut disambut baik oleh Kiai Zubair.

Hal ini lantaran, Kiai Zubair menyatakan dukungannya kepada Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, bahkan sesaat keduanya sampai.

"Bahkan kami baru sampai 'wah Pak Luhut kami ini (santri pondok) 100 persen Pak Jokowi lho' dia bilang gitu," ungkap Ruhut.

"Nah Pak Luhut hanya menyampaikan, ya kita sukseskan, kita jangan golput, datang ke TPS, apa salahnya, itu kan baik," tandasnya.

Lihat videonya berikut ini:

Bantahan Luhut

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/4/2019), Luhut menjelaskan, ia memang memberikan "bisyaroh" kepada Kiai Zubair untuk membantu pengobatannya.

Menurut Luhut, Kiai Zubair memiliki masalah kesehatan.

Dan sebagai tamu dan menjenguk, pantasnya ia memberikan bantuan.

"Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekadarnya untuk membantu pengobatan Beliau (Kiai Zubair)," ujar Luhut melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019).

"Saya pun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahim," kata dia.

KPU Minta Peserta Pemilu Bersabar Menunggu Proses Perhitungan Suara secara Resmi

Luhut menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan adanya jual beli suara dalam pertemuan tersebut.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Luhut hanya menitipkan pesan agar jangan golput pada Pemilu 2019.

"Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya," kata Luhut.

Lihat videonya berikut ini:

(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY: