TRIBUNWOW.COM - Penghitungan suara exit poll sering dilakukan sejumlah lembaga survei.
Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ada baiknya kita menelisik apa itu exit poll.
Dilansir oleh Kompas.com, Minggu (24/3/2019), exit poll merupakan melihat gambaran perilaku pemilih setelah melakukan pemilihan.
Para pemilih yang telah memberikan suaranya akan diwawancara secara acak dan tidak mewakili pemilihan TPS secara keseluruhan.
Pertanyaan yang diajukan seputar gambaran perilaku pemilih yakni soal kecenderungan arah pilihan, dan mengapa memilih calon tertentu.
• Sebut Tak Cukup Hanya Protes dan Omelan, Priyo Budi Ajak Awasi Penghitungan Suara di 809.500 TPS
Namun, ada kecenderungan quick count (hitung cepat) lebih akurat dibanding exit poll.
Karena quick count merupakan metode pemantauan hasil pilpres yang paling ampuh.
Proses quick count dengan menghitung presentase hasil pemilu di sejumlah TPS yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Di tahun 2018, exit poll juga digunakan lembaga survei Saiful Mujani (SMRC).
Saat itu SMRC menunjukkan exit poll pada pemilihan kepala daerah serentak di 6 provinsi.
Dilansir oleh VOA, exit poll saat pilkada tersebut digunakan untuk merujuk pada Pilpres 2019.
• H-2 Pemilu, Simak Panduan dan Tata Cara Mencoblos yang Benar agar Suara Anda Sah
Sementara di Amerika Serikat, exit poll juga menjadi rujukan media setelah pemilihan.
Namun, di tahun 2000, exit poll pernah menuai kontroversi.
Dikarenakan saat itu Josh W Bush memenangkan pemilihan di negara bagian Florida berdasarkan exit poll.
Kemenangan itu merujuk bahwa jika telah memenangkan suara di negara bagian Florida maka suara menuju Gedung Putih semakin dekat.
Di beberapa wilayah di Amerika Serikat, exit poll menjadi pertimbangan untuk masuk ke media.
Terlebih jika suara yang dihasilkan sangat tipis.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
WOW TODAY: