"Layanin yang punya ini dulu baru mereka," tambahnya.
• Ribuan WNI di Sydney Buat Petisi Pemilu Ulang, Terpaksa Golput karena Tak Diberi Kesempatan Nyoblos
Sementara itu, kemarahan Ahok itu turut dikomentari oleh saksi dari pasangan calon 02, Vera Kurniawati.
Dilansir oleh Tribunnews, Vera menceritakan kronologi insiden tersebut.
“Jadi Pak Ahok awalnya sudah mengantre, kemudian karena banyak yang minta foto akhirnya Pak Ahok keluar, tempat mengantrinya digantikan sementara sama temennya,” kata Vera bercerita kepada Tribunnnews.com, Minggu (14/3/2019).
Sebelumnya para petugas dalam hal ini saksi sudah bersepakat untuk memberikan sisa surat suara kepada orang yang sudah mengantre.
“Tapi karena saksi dari paslon 02 tidak tahu kalau Pak Ahok sudah mengantre, sedikit ada kesalahpahaman,” ujarnya.
Ahok pun menjelaskan bila dirinya sudah mendaftar sejak Februari 2019 dan sudah melepas hak pilihnya di Indonesia.
• Antusiasme Tinggi WNI di Singapura Ikuti Pemilu 2019, Rela Antre Panjang di Bahu Jalan untuk Nyoblos
“Dia menjelaskan, kalau sisa suara di berikan kepada yang sudah mengantre, orang yang sudah melepaskan hak suara akan kehilangan hak suaranya di Jepang, maupun di Indonesia,” katanya.
Vera menegaskan bila kericuhan tersebut murni akibat kesalahpahaman.
“Alhamdulillah akhirnya semua berjalan dengan baik, walau ada sedikit kericuhan, karena banyak sekali yang tidak mendaftarkan diri. Terapi karena melihat temannya mencoblos, akhirnya mau ikutan coblos,” katanya.
Vera berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran buat masyarakat Indonesia yang menetap di Jepang.
WNI yang berada di Jepang diharapkan secepatnya mendaftarkan diri saat pendaftaran dibuka dan harus dipastikan sudah terdaftar.
"Agar di saat di buka pendaftaran, segera mendaftarkan diri, dan memastikan dirinya sudah terdaftar, supaya tidak terjadi pembludakan di TPS luar negeri, karena surat suara hanya ada surat suara yang sudah terdaftar," jelas dia.
Ahok: Banyak yang Tanya Kok Mau Masuk PDIP?
Sebelumnya Ahok menjelaskan alasannya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).