Pilpres 2019

4 Fakta Kampanye Prabowo di Surabaya, Pesan Gatot, Dukungan Dahlan Iskan hingga Daftar Calon Menteri

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Prabowo Subianto bersama tokoh-tokoh pengusungnya di acara rapat akbar di Surabaya, Jumat (12/4/2019)

"Dua hari terakhir ini (di Jawa Timur) kita sudah menyalip di atas. Masih ada beberapa hari lagi, mudah-mudahan nyalipnya besar," kata Prabowo.

Suasana pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019). ((KOMPAS.com/Kristian Erdianto))

2. Gatot Diundang Prabowo

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, yang juga berkesempatan berpidato mengaku diundang oleh Prabowo.

Gatot yang hadir tampak mengenakan peci berwarna hitam dan baju kemeja putih.

"Saya datang ke sini tidak ada hal lain selain merah putih, karena negara dan bangsa memanggil, untuk negara bangsa rakyat Indonesia. Atas telepon dari beliau Pak Prabowo meminta saya hadir berbicara masalah kebangsaan di sini," tuturnya.

Dalam pidatonya, Gatot menyampaikan sejumlah permasalahan terkait sektor nasional dan internasional.

Ia menyinggung persoalan anggaran TNI saat ini yang dinilai terlalu kecil.

Ia juga membandingkan besaran anggaran yang diterima Polri.

Ia menegaskan tidak ada yang salah, namun menurutnya hal ini mengecilkan TNI.

"Tidak ada yang salah, semua benar-benar saja tetapi ini dari segi anggaran mengecilkan Tentara Nasional Indonesia," terangnya.

Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Pilpres 2019 3 Lembaga, Jokowi-Maruf Unggul dari Prabowo-Sandi

Lebih lanjut, Gatot juga membeberkan sejumlah mutasi yang diterima personel TNI yang tak lagi menjadi panglima.

Ia lantas menyebutkan anak buahnya yang memiliki prestasi namun tak dapat jabatan strategis.

Di antaranya mereka yang berhasil membongkar penyelundupan senjata.

"Termasuk Direktur A, komandan satuan tugas intelijen yang membongkar (penyelundupan) senjata sekarang pun dicopot tanpa jabatan," jelas Gatot.

Ia lalu menekankan di akhir pidatonya agar masyarakat tidak boleh menyia-nyiakan suara yang dimilikinya saat pemilu nanti.

"Jadi saya ingatkan satu suara milik siapapun juga pertanggungjawabkan kepada Allah SWT, jangan disia-siakan."

Halaman
123