Pilpres 2019

Reaksi Haikal Hasan dan Ferdinand Hutahaean saat Dini Purwono Sebut Parpol Kubu 02 Tak Bekerja

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dini Purwono melontarkan serangannya pada partai politik pengusung pasangan calon dari kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dini Purwono melontarkan serangan pada partai politik pengusung pasangan calon dari kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dini di program Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk 'El Clasico Jokowi Vs Prabowo: Siapa Pemenangnya?' yang tayang di tvOne, Selasa (9/4/2019).

Dalam pemaparannya, ia membahas soal pernyataan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya yang menilai pemilu 2019 ini hanya ada dua kelompok.

"Asal bukan Jokowi dan asal bukan Prabowo," kata Dini.

Di ILC, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Dini Purwono Saling Menyalahkan saat Bahas Kampanye Prabowo

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengaku tak setuju dengan pemaparan itu.

Pasalnya, menurut Dini, kalau berdasarkan 'asal bukan Prabowo', maka orang memilih Jokowi tanpa basis dan tanpa basis argumen di belakangnya.

"Tapi kalau dari kita sih, saya terus terang saja saya terbuka. Bukan karena saya milih 01 karena saya nggak suka Prabowo. Bukan. Tapi karena saya melihat dari sifatnya, karakternya, rekam jejaknya, konsisten dalam berbicara, konsisten dalam menyampaikan program dan aksi," terang Dini.

"Terus terang, selama ini, selama proses kampanye saya tidak melihat program aksi yang nyata dari 02 dan selalu saya tunggu."

"Kalau kita bicara visi misi, semua sama. Saya sudah cocokin kok side by side. Nggak ada bedanya visi misi. Kita semua, jargon-jargon, populis aja gitu kan," kata Dini.

Saat dia memaparkan hal tersebut, tampak kamera menyorot Juru Debat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ustaz Haikal Hassan yang sedang terkekeh.

"Tapi yang kita perlu tahu itu adalah kemampuan paslon untuk mengeksekusi. How to. Bagaimana cara ia meng-achieve visi misinya," lanjut Dini.

Razman Nasution dan Ferdinand Hutahean Saling Tunjuk saat Debat soal Ijtima Ulama di ILC

Haikal Hassan tersenyum dan membenarkan posisi duduk, ia juga menjawab Dini.

Namun tak jelas apa yang dikatakan, karena ia tak menggunakan mikrofon.

Dini tampak tak menanggapi dan terus melanjutkan pemaparannya.

"Setiap menjelang pesta demokrasi, kampanye, itu seharusnya momen terbaik untuk terutama partai politik memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Dini.

Halaman
12