Viral Medsos

Viral di FB Ibu di Tulungagung Unggah Status Tawarkan Ginjal untuk Biaya Anak, Begini Kisahnya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu di Tulungagung Ini Posting FB Tawarkan Ginjal

"Sudah banyak yang inbox ke Facebook saya. Tapi belum saya lihat satu per satu," ungkap Rafika.

Begini postingan Rafika yang berniat menjual ginjalnya itu:

"Sudah darurat ya Allah, bagi teman teman di FB yang kenal saya atau tidak kenal saya tolong dibaca postingan saya

Anak saya dirawat di ISKAK tanpa BPJS butuh biaya untuk pulang saya tidak ada biaya sama sekali dikarenakan saya bukan asli Tulungagung.

Saya mau jual GINJAL saya agar anak saya bisa dibawa pulang dari rumah sakit

Tolong mbak sebarkan postingan saya, saya butuh bantuan bukan bulian," tulis Rafika yang turut menyertakan foto sang anak yang sedang sakit.

Ibu di Tulungagung Ini Posting FB Tawarkan Ginjal (SURYAMALANG.com/David Yohanes)

Rafika Tidak Jadi Jual Ginjal

Dijelaskan oleh Rafika, niat menjual ginjal akhirnya diurungkan lantaran biaya pengobatan sang anak digratiskan oleh pihak rumah sakit.

Dijelaskan pula oleh Rafika, kondisi sang bayi saat ini sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD Dr Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai menuturkan, bayi Rafika menjalani perawatan lantaran mengalami infeksi di pusar.

Infeksi tersebut terjadi lantaran perawatan yang kurang.

"Hari ini boleh pulang," ujar Rifai dikutip dari Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Terkait biaya rumah sakit, Rifai menjelaskan bahwa rumah sakit memiliki komitmen untuk membantu meringankan pembiayaan bagi pasien yang tidak mampu.

Biasanya bantuan pembiayaan tersebut bisa diakses dengan SKTM terutama bagi pasien domisili Tulungagung.

Meski begitu, pasien di luar wilayah Tulungagung dan tidak mampu, tetap dibantu dengan verifikasi benar-benar pasien yang tidak mampu.

Kriteria terakhir inilah yang digunakan untuk menggratiskan biaya pengobatan keluarga Rafika.

"Jadi, tetap dibantu pemerintah daerah melalui rumah sakit," ujar Rifai.

"Pembiayaannya sebenarnya tidak banyak. Sekitar Rp 2 juta sekian. Kami gratiskan," ujarnya.

Lihat video lainnya di sini:

TONTON JUGA:

(TribunWow.com)