"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan," tutur Nanang.
• Bilang akan Buat Heboh sebelum Pergi, Siswa SMK Ini Mendaki dan Ditemukan Hanya Tulang Belulang
Dijelaskannya, saat masa pencarian keponakannya yang hilang, gunung sedang ramai oleh pendaki.
"Waktu itu dari data perizinan ada sekitar 439 pendaki artinya kondisi di sana musim pendakian, ramai memang," kata Nanang yang juga anggota relawan.
Kronologi Menghilangnya Faiqus
Mulanya Faiqus bersama enam rekannya mendaki puncak Arjuno pada 16 Desember 2018, dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.
Siswa kelas X itu mencapai puncak tak bersama rekannya.
Faiqus lalu berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Namun justru rekannya sampai di puncak tanpa Faiqus.
Mereka menuturkan tidak berjumpa dengan Faiqus.
Kemudian rekannya melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp.
• Kronologi Siswa SMK yang Mendaki Gunung Arjuno Hilang saat Jemput Rekan, Ditemukan Tersisa Tulang
Seusai melaporkan kehilangan Faiqus, Tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Namun hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang, tak ada hasil yang diperoleh.
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban.
Hingga pada Kamis (4/4/2019) sore, seorang pendaki yang turun dari Gunung Arjuno melaporkan menemukan adanya tulang manusia, dikutip dari Kompas.com.
Nanang menuturkan korban ditemukan oleh pendaki yang tersesat.