Pilpres 2019

Perang Kicauan dengan Faldo Maldini soal 'People Power', Budiman Sudjatmiko: Jangan Main-main

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budiman Sudjatmiko dan Faldo Maldini

"Itu kalau udah berkuasa kayak gini," sambung Faldo dengan nada tinggi.

• Najwa Shihab Tak Kuasa Menahan Tawa saat Budiman Sudjatmiko Peringatkan Jansen Sitindaon untuk Diam

Pernyataan itu lantas ditanggapi dengan tegas oleh Budiman.

"Amien Rais 2019 bukanlan Amien Rais 1998," ungkap Budiman.

"Amien Rais 2019 adalah Amien Rais yang ingin survive dalam politik."

"Faldo bilang people power soalnya itu persoalan bahasa, dia punya konotasi politik," sambungnya.

• Di Mata Najwa, Begini Reaksi Said Didu saat Ditantang Arya Sinulingga Lapor ke Bawaslu

Tampak saat Budiman mengungkapkan hal itu, Faldo ingin menyela argumennya.

Namun, terlihat Budiman melanjutkan argumennya yang belum selesai disampaikan.

Budiman menjelaskan bahwa istilah people power saat ini berbeda dengan tahun 1998.

Pada tahun 1998, istilah people power digunakan untuk rezim otoriter.

"Artinya apa, kalau Anda mengatakan people power dengan cara itu adalah sebuah bentuk makar terhadap demokrasi, Anda akan membuat perpecahan, akan membuat konflik horisontal," ungkap Budiman.

"Anda siap, kami siap," tegasnya sambil menunjuk Faldo.

Budiman Sudjatmiko menunjuk-nunjuk Faldo Maldini dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/4/2019). (Capture/YouTube/Najwa Shihab/Mata Najwa)

Pernyataan itu juga ditanggapi oleh Faldo dengan menunjuk-nunjuk Budiman.

Faldo menilai bahwa pemaparan Budiman termasuk sikap yang otoriter.

"Ini kurang otoriter apalagi coba," timpal Faldo.

Terlihat Budiman menanggapi ucapan Faldo dengan nada meninggi.

Halaman
1234