Saat melakukan hal tersbeut, ternyata penutup kepala satu dari pelaku pembunuhan terlepas.
Lantaran korban Melinda mengetahui identitas satu dari mereka, pelaku kemudian memutuskan untuk membunuh Melinda seusai diperkosa.
"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya). Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," kata pelaku.
• Detik-detik Penangkapan Dua Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, dari Benda Ini Polisi Curiga
Sementara itu, dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dugaan motif awal pembunuhan adalah dendam dan asmara.
"Untuk dendamnya, diduga karena asmara. Untuk pastinya tunggu besok, karena penyidik masih melakukan pemeriksaan," ujar Supriadi Kamis (28/3/2019) dikutip dari TribunSumsel.com.
Dalam keterangannya, Supriadi menjelaskan bahwa ada satu dari pelaku yang mengenal korban dan juga warga yang tinggal di wilayah sekitar korban.
"Nanti ya, belum selesai. Biar selesaikan dahulu pemeriksaan," ujar Supriadi.
Terungkapnya pelaku berkat pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian dari sejumlah saksi yang dimintai keterangan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menjelaskan bahwa korban tewas lantaran kehabisan napas saat dicekik oleh pelaku.
"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," kata Supriadi Rabu (27/3/2019).
Selain itu, berdasarkan hasil autopsi, didapatkan fakta bahwa korban diperkosa sebelum dibunuh.
"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelas Supriadi.
• Dua Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI Terungkap, Ternyata Masih Orang Dekat Korban
Dugaan berbeda, disampaikan pula oleh Kapolres OKI AKBP Doni Eka Saputra.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan pada pelaku, kepolisian menduga bahwa pelaku menyimpan kebencian pada korban.
"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban) tapi kebenciannya apa belum tahu. Pelakunya dua pria," kata Doni Kamis (28/3/2019).