Pilpres 2019

Ingin Ikuti Aksi Lempar Topi, Hinca Pandjaitan Diperingati Prabowo: Berhenti, Nanti Ditegur Bawaslu

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Dewan Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jumat (8/3/2019). Pantauan Kompas.com, Prabowo tiba di kantor PP Persis sekitar pukul 10.50 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Alphard berwarna hitam. Ia berdiri melalui atap mobil yang terbuka untuk bersalaman dengan ratusan masyarakat pendukung yang menunggunya.

Disusul oleh Zulkifli Hasan.

Hinca tampak sudah mengangkat topinya, bersiap melempar.

"Eh, eh, berhenti. Berhenti. Jangan. Nanti ditegur Bawaslu (badan pengawas pemilu)," kata Prabowo pada Hinca, yang kemudian mengurungkan niatnya melempar topi.

Pendukung tertawa mendengar peringatan Prabowo pada calon menterinya itu.

"(Dikira) Kita nyogok pakai topi," kata Prabowo lagi.

Dapat peringatan dari sang capres, Hinca akhirnya memakai kembali topinya.

Simak video selengkapnya:

Adian Napitupulu Terkekeh saat Gamal Albinsaid Puji Sikap Prabowo Hadapi Penghinaan

Diberitakan Kompas.com, calon menteri Prabowo ini diberikenalkan dalam kampanye di Lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Prabowo menyebutkan, Sohibul Iman merupakan lulusan S3 ilmu industri dari salah satu universitas di Jepang, sehingga layak untuk menjadi menteri yang berhubungan dengan bidangnya.

Sementara Eddy Soeparno merupakan seorang ahli keuangan.

Zulkifli Hasan dan Ahmad Heryawan disebut pantas menjadi menteri karena pernah duduk di pemerintahan pusat maupun daerah. Begitu pula Hinca Panjaitan.

"Pak Hinca itu koboi dari Sumatera Utara. Jadi jangan beli kucing dalam karung, saya tidak rela rakyat saya seperti ini. Negara kita akan kuat kalau rakyat sejahtera, rakyat sejahtera kalau uangnya di Indonesia tidak keluar terus," ungkap Prabowo. (TribunWow.com/Nanda)

Tonton juga: