Terkini Internasional

Puluhan WNI yang Ditemukan di Antara Ribuan Petempur Asing ISIS Mengaku Ingin Kembali ke Indonesia

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para anggota ISIS

TRIBUNWOW.COM - Sebagian warga Indonesia yang ditemukan berada di antara ribuan petempur asing ISIS menyatakan ingin kembali ke Indonesia.

Di antara mereka terdapat puluhan anak dan perempuan, yang saat ini berada di kamp pengungsi di Al-Hol, Suriah timur.

Mereka sebelumnya berada di Baghuz, kantong terakhir kelompok ISIS, yang direbut oleh Pasukan Demokratis Suriah, SDF pimpinan suku Kurdi.

Salah seorang warga Indonesia, Maryam, menyebut berasal dari Bandung, Jawa Barat. Dia menyatakan "ingin pulang ke Indonesia."

Bersama empat anaknya, Maryam ditemui di Al-Hol pada pekan pertama bulan Maret oleh Afshin Ismaeli, seorang wartawan lepas.

ISIS Dinyatakan Telah Kalah, Bagaimana Nasib Pimpinan Mereka, Abu Bakar al-Baghdadi?

"Saya dengan empat anak dan keluar dari Baghuz...kami ingin pulang ke negara asal kami, ke Indonesia," kata Maryam dalam rekaman video yang dibuat Afsin.

Afshin mengatakan kepada BBC Indonesia, "Kondisi di kamp itu sangat, sangat buruk dan memprihatinkan. Tidak cukup untuk menampung ribuan orang, tidak ada bantuan. Ada yang membagi makanan tapi tak cukup untuk semua."

Warga Indonesia yang ditemui Afshin baru keluar dari Baghuz, namun ia mengatakan banyak pengungsi yang telah bertahun-tahun di kamp itu.

Pasukan SDF yang didukung Amerika Serikat dilaporkan telah menahan lebih dari 5.000 milisi asal Suriah dan mancanegara sejak Januari lalu.

Mereka ditempatkan di berbagai penjara, sementara perempuan dan anak-anak ditempatkan di kamp pengungsi.

'ISIS memang sudah kalah, namun mereka masih mungkin bangkit lagi'

Menurut salah seorang pejabat Kurdi seperti dikutip kantor berita AFP, lebih dari 9.000 keluarga pendukung ISIS yang berasal dari luar negeri ditampung di kamp Al-Hol.

Kamp ini dibangun untuk sekitar 20.000 orang, namun saat ini menampung lebih dari 70.000 orang.
Kecewa dengan masyarakat internasional

Kisah Ibu 2 Anak yang Dipaksa Jadi Budak Seks Anggota ISIS sejak 2014, Suami Tewas dalam Serangan

 

Image caption Sejumlah anak dan perempuan asal Indonesia ditemukan berada di kamp pengungsian Al-Hol. Kondisi kamp pengungsian sangat mengenaskan, kata Afshin. (AFSHIN ISMAELI)

Pejabat Kurdi, Abdul Karim Omar, mengatakan kepada wartawan BBC, Aleem Maqbool, dirinya sangat kecewa dengan dunia internasional karena merasa seolah dibiarkan untuk menangani para petempur ISIS.

Abdul Karim mengatakan pihaknya kewalahan menampung para milisi yang ditahan ini.

Halaman
12