Pilpres 2019

Dahnil Anzar Ungkap Hal Pertama yang akan Dilakukannya jika Prabowo Menang Pilpres 2019

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dahnil Anzar, Prabowo, dan Sandiaga

"Jadi abang yang nyerang duluan gitu ya bang ya?" tanya Vasco.

"Iya, saya yang nyerang duluan dan mengingatkan Pak Prabowo," tegas Dahnil Anzar.

Kemudian, Dahnil Anzar menjelaskan alasannya tersebut.

"Karena itu simbolisasi pemberantasan terhadap praktik korupsi, penyerangan terhadap Novel itu sebenarnya adalah penyerangan terhadap agenda pemberantasan korupsi kita di Indonesia," jelas Dahnil Anzar.

"Jadi saya harap hari pertama, tentu kita bersujud syukur karena hadirnya perubahan."

"Kedua tentu kita mengingatkan Pak Prabowo," tandasnya.

Sebut akan Beri Sepeda jika Ada yang Tak Sepakat KIP Kuliah, Jokowi: Program Bagus Tidak Setuju

Kasus Novel Baswedan

Diketahui sebelumnya, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal saat menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Polri selama ini sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap pelaku kasus terhadap Novel Baswedan.

Polisi telah mengumpulkan keterangan saksi hingga berbagai alat bukti.

Dalam kasus tersebut, Novel juga mengklaim polisi sudah berupaya mendalami sketsa.

Akan tetapi, hingga kini belum ditemukan tersangka dalam kasus penyerangan tersebut.

Komentar Jubir PSI soal Sandiaga Uno Ajak Ciptakan Lapangan Kerja: Wapres Tak Bisa Pecat Rakyatnya

Kepala Divisi Humas Polri Irjen, Mohammad Iqbal menuturkan, pihaknya terus melakukan proses penyelidikan sampai kasus ini terungkap secara terang benderang.

“Kami akan berupaya keras, kami bekerja. Kami akan (ungkap) terang benderang kasus ini, apabila alat bukti cukup, untuk apa ditutup-tutupi?” kata Iqbal di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).

Hingga saat ini polisi belum juga menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Polri pun membentuk tim khusus untuk menyelesaikan kasus yang dinilai banyak kalangan tak sanggup ditangani lembaga tersebut.

Pembentukan tim gabungan baru ini tercantum dalam surat tugas yang ditandatangani Tito pada 8 Januari 2019.

Tim itu diberi waktu kerja enam bulan untuk mengungkap kasus ini.

 Lihatvideo selengkapnya:

TONTON JUGA:

(TribunWow.com/Atri)