Pilpres 2019

Said Didu Sindir Jokowi yang Sebut Pemilu Bukan Perang: Semoga Capres 01 Setuju dengan Pak Presiden

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju.

Menurut Jokowi, persoalan besar yang dihadapi merupakan tantangan untuk menjadi negara yang kuat, terutama di bidang ekonomi.

Jokowi juga menyebutkan, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan menjadi empat besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

Namun, hal tersebut tidak akan berjalan mulus, dan tentu ada tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.

“Itulah kenapa kita harus bersatu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Jangan di antara kita dilihat dari luar kita ini rukun-rukun, di dalam malah kelihatan tidak rukun. Sedih saya kalau melihat seperti itu, sedih,” kata dia.

Reaksi Faldo Maldini saat Relawan Jokowi Amsori Nilai Kubu 02 Terlalu Gampang Percaya Hoaks

Moeldoko Sebut Jokowi-Ma'ruf Pakai Strategi 'Perang Total'

Diberitakan Kompas.com, Ketua KSP yang merupakan Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, mendeklarasikan 'perang total' di Pilpres 2019, Rabu (13/2/2019) lalu.

Moeldoko menyebutkan, TKN akan habis-habisan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan mengistilahkan hal tersebut sebagai 'perang total'.

Pernyataan 'perang total' Moeldoko ini lantas menimbulkan polemik di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani menjelaskan, maksud dari istilah itu adalah tim kampanye akan mengerahkan semua kekuatan yang ada di daerah-daerah.

"Perang total artinya kami infanteri dan melakukan micro canvasing, door to door. Tetapi, kini dengan target yang jelas dan konkret," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Tonton Juga:

(TribunWow.com/Nanda)