TRIBUNWOW.COM - Pengusaha tembakau dan pupuk asal Temanggung Jawa Tengah, Tjipng Boen Siong (64) tewas dibunuh oleh istrinya sendiri, Nurtafia (30) dengan menyewa pembunuh bayaran.
Tidak sendiri, pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia ternyata dilakukan bersama dengan selingkuhannya, yang merupakan seorang anggota polisi, Brigadir Permadi.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng, pelaku Nurtafia membayar pembunuh bayaran menggunakan uang Rp 20 juta yang diminta Nurtafia pada korban, yang merupakan suaminya sendiri.
Fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan yang dilontarkan oleh Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, Kamis (21/3/2019).
Dijelaskan oleh AKP Haryadi, mendapatkan uang sebesar Rp 20 juta pada korban, keduanya langsung menyewa pembunuh bayaran yang bernama Indarto dan seorang lainnya yang berinisial A.
"Atas aksinya, Indarto dan A mendapat imbalan Rp 20 juta. Uang itu atas pemberian Nurtafia, yang diambil dari korban," ungkap Haryadi.
• Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya
Rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia terhadap suaminya sendiri, ternyata sudah direncanakan Nur sejak lama.
Nurtafia merasa hubungannya dengan anggota polisi tersebut terhambat dengan adanya sang suami.
"Latar belakang pembunuhan berencana ini adalah asmara antara Nurtafia dan Permadi, keduanya merupakan otak dari aksi keji ini," kata Haryadi.
Diketahui, Nurtafia dan Brigadir Permadi pertama kali bertemu saat oknum polisi tersebut berencana untuk berbisnis tembakau.
Maka datanglah Permadi bertemu dengan Nurtafia dan sang suami, Tjipng Boen Siong sekitar dua tahun yang lalu.
Dari pertemuan pertama itulah, keduanya ternyata menjalin hubungan asmara.
Bahkan dari hubungannya itu, keduanya berencana untuk melangsungkan pernikahan.
"Nurtafia dan Permadi telah menjalin hubungan khusus selama dua tahun belakangan ini," kata Haryadi.
Namun, pernikahan tersebut dirasa tidak akan berjalan lancar lantaran Nurtafia masih berstatus istri orang.