"Tidak boleh kampus dijadikan tempat sebagai lahan politik praktis dan untuk kepentingan pribadi," sambungnya.
Bobby menerangkan indikasi kampanye itu bermula saat Ngabalin menyampaikan materi dengan menampilkan foto dan video calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).
"Itu tidak rasional, foto dan video beredar dan suasana di dalam ricuh dan riuh. Jadi kita melaksanakan aksi saat Ngabalin presentasi. Kita usir beliau kemudian pergi," tutur Bobby.
• ILC Ubah Judul Diskusi, Andi Arief: Terima Kasih Karni Ilyas Sudah Luar Biasa Perlakukan Saya dan 02
Namun, diskusi bermuatan politis itu telah dibantah oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSU Amroni Drajat.
Amroni mengatakan hal yang dikemukakan Ngabalin tidak ada muatan politis.
"Pada hari ini kami mengadakan kegiatan dari Kominfo tentang masalah menghadapi revolusi industri. Perlu diluruskan bahwasanya di dalam kegiatan ini tidak ada politisasi," ujar Amroni.
"Adapun sebagian mahasiswa menafsirkannya sebagai kegiatan politik di kampus, itu sebuah kewajaran," tambahnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)