Romahurmuziy Ditangkap KPK

Reaksi Mahfud MD saat Razman Nasution Kembali Singgung soal 'Gagal' Jadi Cawapres Jokowi

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Razman Nasution di program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne yang bertema 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?', Selasa (19/3/2019).

"Saya kira secara hukum itu kurang baik," tegas dia.

Mahfud yang masih mendengarkan pernyataan Razman tampak mengangguk-angguk.

Simak video selengkapnya mulai menit ke 5.30:

Diberitakan sebelumnya, melalui teleconference dengan Kabar Petang tv One, Jumat (15/3/2019), Mahfud MD yang dimintai komentar terkait uang tunai yang disita KPK di kantor Kementerian Agama menyebutkan, kasus korupsi yang turut menjerat nama Romy ini merupakan kasus berantai.

Awalnya, Mahfud MD memberikan komentar atas jabatan Menag.

Mahfud menerangkan bahwa Menag saat ini tak berdaya menghadapi para pejabat-pejabat di atasnya.

"Nampaknya menteri agamanya juga kurang berdaya menghadapi orang ini, menteri agamanya kurang berdaya menghadapi pejabat-pejabat," ujar Mahfud MD.

"Saya sudah laporkan ini ke pihak administratif karena kalau begini terus ini hanya waktu yang ditunggu saya bilang begitu."

Mendengar hal itu, pembawa acara Kabar Petang lalu menegaskan terkait kasus Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang juga berkaitan dengan jual beli jabatan di Kementrian Agama.

Di ILC, Calon Petinggi Kemenag Ungkap Dugaan Kecurangan, Sudah Ajak Keluarga tapi Batal Dilantik

"Prof tadi mengatakan Menteri Agama tak berdaya dalam kasus jual beli jabatan, artinya menteri agama sendiri tahu soal kasus jual beli jabatan di lembaga yang dipimpin?," tanya pembawa acara.

Mahfud menjawab bahwa yang ia maksudkan bukan soal kasus yang menjerat Romi.

Melainkan ada beberapa kejanggalan yang terjadi di Kementerian Agama.

"Saya belum bicara kasus jual beli jabatan ya, tetapi penentuan jabatan-jabatan itu banyak yang tidak wajar," jawab Mahfud.

"Orang dipindah mendadak, orang yang layak menjabat ternyata tidak."

"Orang yang menang pemilihan pun jadi kalah jadi tidak diangkat. Memang aturannya sih itu semua terserah menteri tapi ketika kita coba komunikasikan tidak berdaya, ada tangan lain yang menetukan."

Halaman
123