Terkini Internasional

Geng Motor Berjanji akan Lindungi Umat Islam di Selandia Baru saat Salat Jumat

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan geng motor Mongrel Mob Waikato berjanji akan melindungi para umat Islam Selandia Baru saat ibadah di masjid Hamilton

"Perbedaan kita adalah lem yang menyatukan kita begitu erat," katanya.

 Geng Waikato bukan satu-satunya geng motor yang telah datang mendukung komunitas Muslim di kota mereka.

Geng King Cobra serta Black Power dan geng motor lainnya lainnya juga telah menunjukkan dukungan mereka.

Geng King Cobra juga telah menunjukkan dukungan pada umat Muslim di Ponsonby Selandia Baru (Stuff.co.nz/Waikato-times)

Mongrel Mob di Australia juga telah berpatroli di sebuah masjid di Sydney.

Seperti diketahui,penembakan di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru telah menewaskan 50 orang.

Penembakan tersebut dilakukan oleh seorang warga Australia bernama Brenton Tarrant (28) dengan motif supremasi kulit putih.

Brenton Tarrant merupakan pria kulit putih yang anti-imigran dan anti-Muslim. Ia berpikir bahwa para imigran telah mengambil alih negara yang dihuni para kulit putih.

50 Orang Meninggal Dunia dalam Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru, Berikut Daftar Korban Tewas

Sementara itu pemakaman pertama para korban penembakan di dua masjid di Kota Christchurch berlangsung pada Rabu (20/3/2019).

Para relawan ikut terlibat membantu proses pemakaman dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.

Dalam tradisi Islam menyerukan agar jenazah sesegera mungkin dimakamkan, tetapi proses pemakaman korban tembakan tertunda karena proses identifikasi.

Zaid Mustafa (C, di kursi roda) menghadiri pemakaman ayahnya, Khalid Mustafa, dan saudara laki-lakinya, Hamza Mustafa, Rabu (20/3/2019). Keduanya menjadi korban penembakan masjid di Selandia Baru. (www.rte.ie)

Pejabat kota Christchurch mengeluarkan panduan ketat kepada media massa menjelang proses pemakaman dan meminta agar keluarga korban dibiarkan sendirian.

"Jenazah akan dibawa ke lokasi, dibawa ke tenda pribadi yang telah dijadikan sebagai area keluarga," kata juru bicara dewan kota, seperti dikutip dari BBC.

"Setelah disalatkan dalam waktu yang pendek, keluarga dan kawan-kawannya akan membawa jenazah ke liang, tempat jenazah akan diletakkan," tambahnya.

(TribunWow.com/Ekarista)