"Saya tahu banyak di KPK nama-nama itu, dan KPK itu baik-baik juga, ada yang dirahasiakan, ada yang tidak," ujarnya.
• Soal Penangkapan Romahurmuziy, Erick Thohir Sebut Tak Pengaruhi Elektoral Jokowi-Maruf
Lihat videonya:
Sebelumnya, Mahfud juga menjelaskan bahwa dalam daftar penjejakan KPK, dirinya telah mengetahui bahwa Mahfud juga pernah memperingatkan Romi di televisi.
"Bahwa dia dalam penjejakan KPK masuk dalam penjejakan saya kan sudah ngomong di televisi juga," ujar Mahfud MD.
"Saya sudah ngomong ini bukan laporan saya loh, justru saya tahunya dari KPK."
"Dari data-data yang tertulis, kemudian pernah saya baca di koran list nama orang, saya tanya ke pimpinan KPK ini gimana dijemput satu per satu, dan saya isyaratkan bukan saya yang lapor."
Lalu, Mahfud juga mengatakan saat itu tidak hanya Romi yang ia beritahu melainkan mantan Menteri PUPR, Suharso Monoarfa yang juga politikus PPP.
"Ini ada penjejakan sehingga sudah saya beri tahu, bahkan saat saya beritahu itu ada Soeharso Monoarfa, kami berempat, saya katakan itu kalau berkelanjutan itu tidak bagus karena KPK sebelum menjejak itu tidak akan OTT dia," tambahnya.
• Romahurmuziy Ditangkap KPK, Guntur Romli: Era Jokowi Koruptor Disikat, Tak Peduli Kawan atau Lawan
Sementara diberitakan Kompas.com, Romahurmuziy yang juga Ketua Umum PPP ini tertangkap OTT KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019).
Romi juga telah dibawa ke Jakarta melalui Bandara Juanda.
KPK bersama rombongan bertolak ke Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.
Jual Beli Jabatan
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, diduga akan terjadi transaksi terkait pengisian jabatan di Kementerian Agama, baik di tingkat pusat dan daerah.
"Diduga itu terkait dengan pengisian jabatan di kementerian."
"Tidak hanya di Jakarta ya, tetapi juga jaringan atau struktur kementerian yang ada di daerah juga," ujar Febri di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jumat, dilansir Kompascom.