Pemilu 2019

Sudjiwo Tedjo: Golput Itu Pengecut, Tidak Punya Sikap, Kalau Mau Memihak Jangan Malu-malu

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudjiwo Tedjo.

Ok, mari kita hormati itu. Problemnya, bagaimana kalau yg terpilih itu memang tidak lebih buruk, tapi hanya tidak lebih buruk menurut media?

Semua paslon datang ke benak kita via media," tulis Sudjiwo Tedjo.

Pekerja Seni Sudjiwo Tedjo mempertanyakan soal imbuan agar tidak golput dalam Pemilu 2019. (Twitter @sudjiwotedjo)

 

Romahurmuziy Ditangkap KPK, Sudjiwo Tedjo: Akan Ada yang Bilang KPK Tak Tebang Pilih

Kicauan ini lantas mendapatkan sejumlah reaksi dari warganet.

Misalnya saja warganet dengan akun @Cak_Bram yang meyakini bahwa para kandidat capres adalah puta terbaik bangsa.

"Yakinlah ta Cak, semua yg nyaPres putra terbaik Bangsa, lihat visi-misi dan janji-janjinya itu yg dipilih utk Indonesia yg lbh baik lg, buat apa golput tah ??

Hidup sll ada pilihan, baik buruk, siang malang, pria wanita, surga dan neraka, catet.

Smile is a simple way of enjoying life," tulis warganet itu.

Adapula akun @SuanggiSiang yang mengajak Sudjiwo Tedjo untuk berprasangka baik dan tidak golput.

"Prasangka baik saja Mbah. Romo mengajak masy ikut bertanggung jawab thd hak pilihnya di Pemilu ini.

Kampanye memang soal memenangkan persepsi masy. Mediumnya bisa apa saja termasuk ceramah keagamaan bukan hanya media.

Apa yg akan terjadi bila Golput lebih dari 50 persen pemilih?" tulisnya.

Namun, ada pula akun @SSkicau yang menyebutkan, "media kejam."

Kicauan itu lantas dibalas Sudjiwo Tedjo.

"Belum tentu media kejam. Siapa tahu tidak. Jangan main mutlak-mutlakan. Teliti dulu.

Dalam hal selain iman, kita harus selalu penuh keragu-raguan. Setiap pikiran out of the box hampir selalu dipantik oleh keragu-raguan," kicaunya.

Halaman
123