Terkini Daerah

Sedang Asyik Bermain, Bocah 3 Tahun Dicekik hingga Tewas oleh Ayah Temannya, Ini Motifnya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anaknya Mengadu Kalah Berkelahi, Ayah Cekik Lawannya Bocah 3 Tahun Arga Marpaung hingga Tewas. Arga Marpaung disemayamkan di rumah duka

TRIBUNWOW.COM - Arga Marpaung, bocah 3 tahun di Kabupaten Toba Samosir, tewas dicekik oleh SM (38) yang merupakan orang tua teman bermainnya, saat korban sedang asyik bermain, Kamis (14/3/2019).

Dikutip dari TribunMedan.com, korban ditemukan tewas di sebuah rumah di Desa Naramonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Samosir.

Motif Pelaku

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, diduga pelaku tega mencekik korban lantaran emosi kepada korban.

Sebelum kejadian itu, anak pelaku melapor padanya dan mengatakan bahwa pernah berkelahi dengan korban.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Tobasa, AKP Nelson Sipahutar, Kamis (14/3/2019).

"Pelaku mengaku emosi terhadap korban. Karena putri pelaku melapor ke bapaknya kalau si korban ini nakal , jadi langsung emosi dia, pergi menemui korban," ujar Nelson.

Kronologi

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kronologi kematian korban.

Berdasarkan keterangannya, kejadian tersebut terjadi Kamis (14/3/2019) pagi saat sekumpulan anak balita, termasuk Arga Marpaung, sedang bermain di rumah Kepala Desa Narumonda VI yang tak lain adalah orang tua korban.

Tak hanya bermain di halaman rumah korban, segerombolan anak tersebut juga bermain di sebuah rumah yang merupakan rumah paman korban.

Diketahui, rumah tersebut terbuka dan ditinggal oleh paman korban.

Tak hanya korban, di rumah tersebut kakak korban juga turut menemani korban bermain.

Seorang Bapak Jajakan Pempek Jualannya secara Gratis di Acara Prabowo Menyapa Jambi: Demi Kebangsaan

 

Anaknya Mengadu Kalah Berkelahi, Ayah Cekik Lawannya Bocah 3 Tahun Arga Marpaung hingga Tewas. SM, pelaku pembunuhan terhadap bocah tiga tahun saat diamankan di Polres Tobasa, Kamis (14/3/2019) (TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA)

Paman korban sedang tidak berada di rumah lantaran sedang pergi untuk mendatangi sebuah hajatan di dusun sebelah.

"Karena ada pesta di desa sebelah, orang-orang tua di kampung pergi marhobas/bergotong royong," jelasnya  Kamis (14/3/2019) .

Halaman
123