TRIBUNWOW.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memberikan jawaban terkait tudingan curang yang sering dilontarkan untuknya pada Pemilu 2019 ini.

Arief Budiman mengungkapkan, dirinya sempat sakit hati atas tuduhan yang berulang kali disematkan padanya itu.

Hal tersebut terlihat dalam video acara 'Mata Najwa', yang diunggah di channel YouTube Najwa Shihab berjudul 'Pemilu Dikepung Isu: Menuju Debat Cawapres (Part7)', Kamis (14/3/2019).

• Bahas soal Jokowi yang Tak Ambil Cuti saat Kampanye, Andi Arief Bandingkan dengan Era SBY-JK

Dalam acara tersebut, Arief mengatakan telah melakukan seluruh proses dengan secara terbuka.

"Saya ini heran seluruh proses dilakukan secara transparan, mulai dari menyusun skenario sampai dilakukan gladiresik dan ketika dilakukan gladiresik semua ada di situ, (kedua kubu) iya semua ada, ada pengawas pemilu juga," jelas Arief Budiman.

• Di Depan Arief Budiman, Fahri Hamzah Menghela Nafas setelah Jelaskan soal DPT dengan Nada Tinggi

Bahkan, ia mengatakan tak memiliki waktu untuk berpikir melakukan tindakan curang lantaran kesibukannya yang sudah menyita waktu.

"Terus pekerjaan kami inikan banyak, saya ini bolak-balik dituduh curang. Saya kadang-kadang, hati kecil saya berpikir begini, saya ini berpikir curang saja enggak sempat, saking sibuknya, kok saya dituduh curang," ujar Arief Budiman.

Tepuk tangan meriah langsung diberikan penonton menyambut pernyataan Arief Budiman tersebut.

Atas tuduhan-tuduhan tersebut, Arief Budiman bahkan mengaku sakit hati karena ia tidak pernah melakukan kecurangan.

"Kadang-kadang, saya merasa sakit hati juga, berpikir curang saja tidak sempat, saya dituduh curang," tegas Arief.

"Tapi ya sudah lah kata Pak Fahri (Hamzah) sebagai posisi ini saya ikhlaslah semoga mengurangi dosa dan menambah pahala," tambahnya.

• Jawaban Mahfud MD saat Ditanya Pendapat Siapa yang akan Menang di 2019

Lihat video pada menit ke 01.16:

Seperti diketahui, KPU sempat beberapa kali mendapat tuduhan atas dugaan tindakan curang selama proses debat Pilpres 2019 berlangsung.

Tidak hanya tuduhan kecurangan, KPU juga mendapatkan serangan secara siber yang berasal dari luar negeri.

Dikutip dari Kompas.com, Arief Budiman mengaku sudah beberapa kali mendapat serangan secara siber dari luar negeri.

• Reaksi Mahfud MD saat Disebut Bisa Jadi Ketua MK karena Peran SBY yang Jadi Presiden 2 Periode