"Pertama, kita sama-sama warga negara Indonesia, betul? Kita sama-sama punya mimpi Indonesia bisa lebih baik lagi kedepan, betul? Kita ingin sama-sama pariwisata di Bali Barat ini lebih berkembang betul?”

"Jadi persatuan dan persaudaraan kita, kebangsaan kita nomor satu, betul? Kalau presidennya nomor?" tanya Sandi.

Para pendukungnya pun kompak menjawab, "Dua".

Ia juga berpesan agar para pendukungnya tak mudah terbawa perasaan dengan perbedaan pilihan di pilpres.

"Jadi kalau menyikapi sebuah perbedaan, jangan kita baperan, Bu. Jangan kita bawa ke hati… Enggak apa-apa saya disambut, saya syukuri. Ini adalah karunia, kita berbeda pilihan tapi kita tetap mencintai sebagai warga negara yang kita cintai,” pungkas Sandiaga.

• BPN Klaim Prabowo-Sandiaga Unggul di Survei Internal, Jusuf Kalla: Namanya Juga Internal

Lihat videonya berikut ini:

"Prabowo-Sandi Untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Momentum Pilpres ini jangan kita jadikan sebagai ajang gontok-gontokan atau adu kuat-kuatan, tetapi inilah saat di mana kita memilih pemimpin bangsa ke depan dari ide dan gagasannya.

Jangan karena adanya perbedaan pilihan pada 17 April mendatang, ini memecah belah persatuan dan kesatuan kita.

• Arya Sinulingga Tertawa Terbahak-bahak saat Dahnil Anzar Sebut Prabowo Tentara yang Pro Reformasi

Dalam menyikapi perbedaan pilihan ini, janganlah kita mudah terbawa perasaan, dan janganlah kita saling mencaci satu sama lain.

Jika saya dan Pak @prabowo dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk memimpin bangsa ini ke depan, kami akan merangkul seluruh elemen masyarakat dan akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya," tulis Sandiaga dalam capton unggahannya.

(TribunWow.com)