Kabar Tokoh

Dahnil Anzar Sebut Pemerintah Asal Klaim terkait Pembebasan Siti Aisyah, Ace Hasan Beri Tanggapan

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Kampanye Nasioanal (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily

Yang salah itu pernyataan Dahnil dan BPN Prabowo Sandi yang cenderung menyudutkan pemerintah bahkan memfitnah jika Presiden Jokowi mengklaim sekaligus mempermalukan pemerintah Malaysia dalam kasus ini," tulis Ace.

 

Dinyatakan Bebas, Siti Aisyah Ungkap Perasaannya dan Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi

Respons Dahnil Anzar

Dahnil kemudian tampak memberikan respons atas pernyataan Ace Hasan tersebut.

Dalam unggahan Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar, Kamis (14/3/2019), Dahnil memberikan penjelasan bahwa klaim yang berlebihan dari pemerintah Indonesia dapat berdampak pada Siti Aisyah.

Karena klaim itu, menurut Dahnil, ada keributan diplomatik antara Vietnam dan Malaysia karena pelaku lain yang merupakan warga negara Vietnam masih ditahan.

Klaim pemerintah Indonesia, kata Dahnil, membuat Mahathir dituduh macam-macam seolah hukum di Malaysia bisa dilobi.

"Klaim yg berlebihan berdampak terhadap SA yg shrsnya bisa tenang krn dia memang tak bersalah scr hukum.

Kini, "keributan" diplomatik terjadi antara Vietnam dan Malaysia krn warga negara mrk jg ditahan terkait kasus ini, dan Tun Dr Mahatir dituduh macam2 seolah hukum mrk bs dilobi.

Siti Aisyah harusnya bisa tenang, karena dia memang tdk bersalah scr hukum.

Namun, klaim lobi pemerintah berdampak pada destruksi proses hukum, dan berbagau tuduhan kpd pemerintah Malaysia termasuk dari Pemerintah Vietnam yg warganya mengalami hal sama dg SA. Niretika diplomasi," tulis Dahnil.

Dahnil dalam kicauan lainnya lantas menegaskan bahwa masalah pembebasan Siti Aisyah ini bukan sekedar masalah politik elektoral.

Namun, menurut Dahnil, ini adalah masalah etika diplomasi dan dampak sosial terhadap Siti Aisyah.

"Kang Ace ini bukan sekedar masalah politik2an elektoral, ini masalah etika diplomasi, dan dampak sosial terhdp Siti Aisyah. Klaim lebay itu merusak semua. Mulai diplomasi, hukum dan sosial," ungkapnya.

Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Dahnil Anzar menyampaikan permintaan maafnya kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad karena pemerintah Indonesia mengklaim pembebasan Siti Aisyah sebagai hasil lobi antara pemerintah Indonesia dan Malaysia.

Permintaan maaf itu disampaikan Dahnil Anzar melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Rabu (13/3/2019).

Permintaan maaf ini menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa Mahathir tak merasa telah dilobi oleh pemerintah Indonesia.

"Tun Dr @chedetofficial maaf kan pemerintah kami yg klaim melakukan lobi terhdp pemerintah Malaysia terkait Siti Aisyah. Kami menghormati keputusan pengadilan yg menyatakan tdk ada bukti SA terlibat pembunuhan," tulis Dahnil.

Halaman
1234