Diprediksi mulai Kamis (14/3/2019) pasokan BBM ke Labuan Bajo akan stabil karena ruas jalan dari Ruteng yang sebelumnya longsor sudah diperbaiki.
Bermalam di SPBU
Sopir kendaraan di Labuan Bajo terpaksa harus bermalam di dalam kendaraannya sambil antri menunggu giliran mengisi BBM.
Ditemui POS-KUPANG.COM di SPBU Wardun Labuan Bajo tadi pagi jam 03.00 WITA, salah satu sopir Hasanudin, menuturkan bahwa dia bersama sejumlah sopir terpaksa harus bermalam demi mendapatkan BBM.
• Soal Teroris di Sibolga, Jokowi Minta Tak Dikaitkan dengan Pilpres
"Kami antre sejak sore dan ternyata tadi pukul 24.00 WITA SPBU tutup karena petugasnya harus istirahat. Stok BBM katanya masih ada tetapi kemarin stok sempat kosong sehingga harus antri, begitu informasi yang saya dapat," kata Hasanudin.
Dirinya bersama sopir lainnya harus antre hingga SPBU kembali dibuka jam 07.00 WITA, Selasa (12/3/2019).
Sekitar 30 kendaraan yang saat itu antre, kebanyakan roda empat seperti pick up, angkot dan mobil travel serta kendaraan jenis lainnya.
Untuk diketahui, pasca bencana longsor pada ruas jalan nasional Labuan Bajo - Ruteng, tepatnya di Desa Tondong Belang dan Liang Ndara, suplai BBM dari Depot Reo dan Ende lumpuh total.
Suplai BBM untuk sementara didatangkan dari Bima, NTB melalui Sape dan selanjutnya mobil tangki BBM itu diangkut oleh kapal feri ke Labuan Bajo.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk yang kedua kalinya, kebutuhan BBM bagi warga Labuan Bajo dan sekitarnya disuplai dari Pertamina Bima NTB lewat Sape dan diangkut menggunakan kapal feri.
Avtur dan minyak tanah juga turut didatangkan dari Bima.
Pada Hari Senin (11/3/2019) siang sekitar jam 12.00 WITA, sebanyak 8 unit mobil tangki BBM dari Bima membawa BBM tersebut ke Labuan Bajo.
Demikian yang disampaikan oleh Manajer Usaha PT ASDP Sape yang membawahi Labuan Bajo dan Wae Kelo Fredrik Djoenina.
"Tadi sekitar jam 12.00 WITA kendaraan pengangkut BBM datang dari Bima dan membawa BBM ke Labuan Bajo," kata Fredrik.
Hari itu kata dia yang kedua kalinya suplai BBM untuk Labuan Bajo didatangkan dari Bima setelah sebelumnya dilakukan tanggal 8 Maret 2019 lalu. (POS-KUPANG.COM/Servatinus Mammilianus)