Terkini Daerah

ART Tewas seusai Minum Obat dari Pacarnya yang Masih Mahasiswa, Pelaku: Itu Bukan Ideku tapi Ide Dia

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meiman Jaya Hulu menyuruh pacarnya aborsi karena malu sudah hamil tujuh bulan, Senin (11/3/2019) petang

TRIBUNWOW.COM - Seorang Asisten Rumah Tangga (ART), Yariba Laia (21) meregang nyawa seusai meminum obat yang dibelikan kekasihnya yang merupakan seorang mahasiswa di Medan, Meiman Jaya Hulu (20), Sabtu (9/3/2019) pukul 10.30 WIB.

Dikutip TribunWow.com dari TribunMedan.com, Selasa (12/3/2019), Meiman ternyata memberikan korban obat untuk menggugurkan kandungan yakni Sopros, Ampicilin dan Antalgin.

Kepada polisi pelaku mengaku malu karena korban sudah hamil 7 bulan.

"Pelaku diduga malu karena korban sudah hamil tujuh bulan. Dia menyuruh korban menggugurkan kandungannya," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing.

Akan tetapi pelaku mengaku jika ide mengugurkan kandungan korban timbul dari keduanya.

"Itu bukan ideku tapi ide dia. Aku sudah sering ajak dia untuk langsung bertanggungjawab. Kubilang enggak mungkin kalau seandainya orangtuamu tahu kita dibunuh. Palingan orang itu membiarkan kita untuk menikah," ungkap Meiman.

4 Fakta Siti Aisyah, Terdakwa Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam, Alasan Dibebaskan hingga Sosoknya

"Tapi cewekku enggak pernah mau dia takut sama keluarganya. Jujur aku nyesal sudah melakukan ini," tutur Meiman.

Sedangkan penjual obat mengaku kepada pelaku jika menggunakan obat tersebut bisa pendarahan dan menggugurkan kandungan.

"Pengakuan tersangka kalau menggunakan obat ini langsung nanti bisa pendarahan dan kandungan menjadi gugur," beber Martuasah.

Martuasah mengatakan pelaku membelikan obat untuk korban di internet dengan harga Rp 1,1 juta.

"Barang-barang (obat-obatan) di beli oleh tersangka dari internet yang sengaja untuk menggugurkan kandungan dari pacarnya," kata Martuasah saat paparkan kasus ini di Polsek Medan Baru, Senin (11/3/2019).

Viral Kisah Bocah 9 Tahun Tewas Terbakar di Rumahnya, Warga Enggan Bantu karena Utang Orangtua

Disebutkan Martuasah, obat yang dikonsumsi korban merupakan obat keras.

"Dari hasil penyelidikan kami obat ini cukup keras, seharusnya melalui resep dokter," ujarnya.

Polisi pun berniat mencari penjual yang menjual obat keras tersebut.

Namun penjual yang juga sedang dicari pihak polisi ini juga sulit ditemukan.

Halaman
1234