Namun, yang membuat janggal, ternyata tiga baris tempat duduk itu sudah dipesan oleh pihak Persija Jakarta.
Pria yang baru saja menjabat sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru itu menuturkan, Marko Simic dan sang perempuan sudah kenal terlebih dahulu.
"Simic dengan perempuan ini sudah saling kenal. Artinya, kenal di atas pesawat. Bukan ujug-ujug tidak kenal," ucap Gusti Randa.
• Sempat Dikabarkan ke PSM Makassar, Mantan Striker Persija Jakarta Resmi Gabung ke PS Tira Persikabo
Gusti Randa juga menjelaskan bentuk dugaan pelecehan yang dilakukan Marko Simic.
"Ada sedikit pegangan tangan, lalu merasa tidak suka. Lalu dipegang lagi pahanya, lalu tak suka. Nah perempuan itu melaporkan kepada pramugara," ucapnya.
Lantaran merasa tidak nyaman, perempuan itu lantas pindah ke kursi lain.
Tak membuat si perempuan puas, ia lantas mengadukan masalah tersebut pada pramugara pesawat.
• 3 Pilar Andalannya Dipanggil Timnas Indonesia, Persija Jakarta Akui Berat hingga akan Pinjam Pemain
Dari tiga tingkatan peringatan di pesawat, Marko Simic lantas dikenai peringatan pertama.
Bahkan, manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahojo sempat turun tangan untuk memberi pemahaman kepada Marko Simic.
Menurut keterangan Gusti Randa, dengan bantuan pramugara pesawat, sempat terjadi mediasi sehingga kasus tersebut awalnya dianggap selesai.
"Simic hanya dikenakan warning pertama, terjadi saling maaf, dan Simic kembali ke kursinya," ujar Gusti Randa.
• Tak Seramai Pesta Persija Jakarta, Ini Alasan Konvoi Timnas Indonesia Tak Dilaksanakan Akhir Pekan
Namun, yang membuat pengacara sekaligus Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu bertanya-tanya, sebelum mendarat di Australia, tiba-tiba Marko Simic mendapat peringatan terakhir atau Final Warning Card yang akan diserahkan pada petugas bandara.
Sehingga menurut Gusti Randa terdapat kesalahpahaman pada kasus tersebut.
"Karena itulah form yang berwarna kuning itu menjadi kesatuan dengan manifest pesawat sehingga ketika di terminal polisi langsung naik ke pesawat," ucapnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)