Pihak kepolisian kemudian berhasil mengamankan EN, yang sehari-harinya berprofesi sebagai wiraswasta atas dugaan pemerkosaan kepada empat siswi yang tinggal di ruko kediamannya, yang terletak di daerah Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Laporan adanya dugaan pemerkosaan tersebut kemudian tercatat di Mapolres Jeneponto dengan nomor LP/B/90/III/Res.1.4./2019/Sulsel/ Res Jeneponto per tanggal (5/3/2019).
Keempat pelajar yang merupakan korban dalam kasus tersebut diketahui tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan memutuskan untuk indekos di kediaman EN.
• Cekcok di Warung Biliar, Pelaku Tusuk Kakak Adik, Satu Tewas dan Satu Kabur Pakai Motor
Pihak kepolisian Mapolres Jeneponto melalui Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan terduga pelaku.
"Pelaku sudah kita amankan dan proses sidik," ucap Boby melalui pesan WhatsAppnya pada Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip dari Tribun Timur.
Melalui pesan WhatsAppnya, Boby juga membenarkan bahwa terduga pelaku melakukan aksinya dengan dalih memberikan es teler, yang sudah dibungkus dalam bentuk kemasan.
"Para korban di beri es teler yang sudah dibungkus dalam kemasan, yang setelah korban minum, korban sudah tidak sadarkan diri," terang Boby.
• Keluarga Yakin Ica Tewas di Hotel karena Dibunuh, Polisi Beberkan Fakta Ini setelah Selidiki Jasad
Setelah mengkonsumsi es teler tersebut kemudian para korban tak sadarkan diri.
Terlebih, korban S justru dikejutkan lantaran saat terbangun, ia dalam keadaan tengah dipeluk oleh EN.
"Setelah korban sadarkan diri dia melihat celana miliknya sudah sampai dilutut dan saat itu terduga pelaku masih dalam keadaan memeluk korban," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait kasus dugaan pemerkosaan itu, puluhan anggota keluarga korban kemudian mendatangi kantor Mapolres Jeneponto, pada Jumat (9/3/2019) dengan membawa para korban untuk meminta keadilan atas kasus tersebut.
"Kami datang untuk meminta pihak polres Jeneponto untuk menegakkan keadilan dan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini," ucap NA, satu di antara keluarga korban yang hadir mendatangi Mapolres Jeneponto.
"Tujuan dari pada kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan, di mana keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya sesuai perlakuan terduga pelaku terhadap keluarga kami," pintanya.
Puluhan Keluarga Korban Dugaan Pemerkosaan pelajar mendatangi Mapolres Jeneponto,Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (8/3/2019). (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)
• Coba Hilangkan Jejak Pembunuhan, Pelaku Bawa Mayat Kekasihnya dari Jogja ke Kebun Jagung di Gresik
NA meyakini bahwa pasti ada unsur kesengajaan tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Menurutnya, sebelum es teler milik terduga pelaku diberikan kepada para korban, minuman tersebut sebelumnya telah dibubuhi obat yang membuat para korban tak sadarkan diri.
"Kita meminta kepada Polres Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan obat yang diberikan juga dilakukan visum terhadap keempat korban," ungkap NA.
Lihat berita lainnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)