Rencana pembunuhan keduanya kemudian dilancarkan, Insiyah dan Surahman memutuskan membunuh korban dengan cara meracuninya.
"Kemudian Insiyah meminta racun pada Surahwan," terang Tego S Marwoto.
Lantaran Surahman masih berada di Jakarta, ia kemudian meminta bantuan pada sepupunya, Moh Munif untuk membeli racun sangkali.
Selesai membeli pesanan tersebut, Munif kemudian membungkus racun sangkali itu dengan amplop dan plastik.
Setelahnya, racun tersebut dililit dengan lakban sampai semua bagiannya tertutup.
"Setelah racun tersebut dibungkus oleh Moh Munif, Surahwan lalu menyuruh Masduki untuk mengantarkan racun sangkali ke Insiyah, dengan alasan sebagai jimat penglaris warung," ucap Tego S Marwoto.
Tiga hari setelah Insiyah menerima racun tersebut, ia akhirnya mendapatkan kesempatan melancarkan rencananya, saat sang suami, Mistoyo, meminta dibuatkan jamu.
"Tiga hari setelah racun ada di tangan Insiyah ada kesempatan, Mistoyo minta jamu pada istrinya. Disitulah racun dicampur dengan minuman jamu soda, (fanta) susu dan telur ayam. Dan setelah 5 menit mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri, dibawa ke Puskesmas Batang - Batang sudah tewas," ujar Tego S Marwoto.
(TribunWow.com)