TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menanggapi pemberitaan soal Wakil Ketua DPR, Fadli Zon yang menyalahkan pemerintah terkait kasus narkoba yang menjerat Andi Arief.
Hal tersebut disampaikan Dedek dalam akun Twitter @Uki23, Selasa (5/3/2019).
Melalui kicauannya, Dedek menyebutkan, ada dua sudut pandang yang dibisa dilihat terkait kasus Andi Arief.
Yang pertama adalah perspektif individu dan perspektif kenegaraan.
• Sambil Cukur Rambut, Hinca Pandjaitan Sampaikan Pesan untuk Andi Arief: Narkoba Memang Kejam
Terkait perspektif individu, Dedek menilai, Andi Arief ditangkap atas penggunaan sabu yang merupakan keputusannya sendiri.
Sementara berdasarkan perspektif kenegaraan, ditangkapnya Andi Arief adalah upaya negara memberantas narkoba.
Menurutnya, Fadli Zon sebagai wakil ketua DPR seharusnya mendukung upaya pemberantasan narkoba, bukannya menyalahkan negara.
"Kasus AA dapat dilihat dari 2 angle:
1. Perspektif individu
AA ditangkap atas dugaan memakai sabu dan ini adalah keputusan pribadi.
2. Perspektif kenegaraan
Ditangkapnya AA ialah upaya negara memberantas narkoba yang seharusnya didukung oleh FZ, bukan malah menyalahkan negara," tulis Dedek.
Dalam kicauan lainnya, Dedek menyebutkan bahwa apa yang disampaikan Fadli Zon mengenai kasus Andi Arief tidak relevan.
Ia juga menilai bahwa Fadli Zon hanya sedang mengambil momen untuk menyalahkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Statement FZ sangat tak relevan dan hanya ingin ngambil momen apapun untuk menyalahkan Jokowi.
Kalau FZ betulan peduli dengan penanganan narkoba, seharusnya beliau buka data, apalagi sebagai Wakil ketua DPR. Itupun kalau beliau paham apa itu data dan bagaimana cara membacanya," kicau Dedek.
• Fahri Hamzah Tanggapi Cuitan Permohonan Maaf Andi Arief: Ada Hikmah pada Setiap Perjalanan
Sementara itu, diberitakan oleh Kompas.com, Fadli Zon mengatakan bahwa Andi Arief hanya korban derasnya peredaran narkoba di Indonesia.