Andi Arief Terjerat Narkoba

Banyak Diprotes, Karni Ilyas Ungkap Alasan Memilih Kasus Narkoba Andi Arief Sebagai Tema Diskusi ILC

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karni Ilyas

TRIBUNWOW.COM - Pembawa Acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas menjelaskan alasan tvOne memilih kasus narkoba Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sebagai tema diskusi ILC, Selasa (5/3/2019) malam.

Hal tersebut disampaikan Karni Ilyas saat ia membuka acara ILC dalam siaran live.

Karni menjelaskan, dalam memutuskan dan mengangkat sebuah tema, ada sejumlah kriteria yang terlebih dulu harus dimiliki.

Tanggapi Cuitan Andi Arief, Jansen Sitindaon: Tidak Ada Orang yang Tak Pernah Buat Salah di Hidupnya

"Kriteria nomor 1 adalah kehangatan, kedua magnitude, pengaruh dari peristiwa tersebut."

"Kemudian ada kedekatan dengan pemirsa atau audiens yang mendengarkan berita itu, dan ada tokoh, ada drama, dan kasus ini agak lengkap," jelas Karni.

Karni juga menjelaskan, ada pernyataan yang tumpang tindih dari Mabes Polri terkait kasus Andi Arief ini.

"Awalnya misalnya kabareskrim mengatakan bahwa Andi Arief waktu ditangkap bersama seorang wanita. Tapi sorenya kadiv humas mabes polri mengatakan (Andi Arief) sendiri, dan hari ini kadiv humas meralat dan mengatakan memang ada wanita, berinisial L," ungkap Karni.

Diduga wanita yang berada di kamar hotel bersama Andi Arief saat penggerebekan narkoba, Minggu (3/3/2019) (Istimewa)

"Walaupun dijelaskan juga bahwa tidak ada kaitannya dengan pemakaian narkoba oleh Andi Arief," sambungnya.

Tak hanya itu, kesimpangsiuran juga terjadi pada putusan pihak kepolisian.

"Sore kemarin kadiv humas mengatakan bahwa Andi Arief tidak akan diproses hukum tapi cukup direhabilitasi. Agak berbeda dengan heboh pagi itu seolah-olah Andi Arief sudah masuk sel, ditahan, dan segala macam," ujarnya.

Karni juga menjelaskan alasan lain dirinya memilih kasus Andi Arief sebagai tema diskusi di ILC.

"Kasus ini menggambarkan kepada kita, bukan hanya Andi Arief, sekian banyak politisi yang sudah terkena jerat narkoba, ini sangat mengkhawatirkan," kata Karni.

"Menggambarkan kepada kita bahwa narkoba itu sudah tidak pandang bulu. Bahkan sampai wakil rakyat, politisi, bahkan pejabat, pejabat daerah, kepala daerah, ini benar-benar sudah darurat narkoba."

"Walaupun Andi Arief yang hari ini terkena, tapi bukan tidak tertutup kemungkinan bahwa jauh lebih banyak lagi para tokoh kita yang memakai narkoba. Saya kira ini patut menjadi peringatan bagi bangsa kita," terangnya.

Penangkapan Andi Arief karena narkoba Senin (4/3/2019) (Istimewa)

Bantah Rumor Andi Arief Bebas, Polri Jelaskan Alasan AA Bisa Main Twitter

Sayangnya, ungkap Karni, diskusi tersebut dirasa kurang karena pemirsa ILC tidak bisa mendapatkan informasi lebih jelas dari Mabes Polri.

Ini dikarenakan, lanjut Karni, Mabes Polri tidak ada yang berkenan untuk datang di acara ILC.

Halaman
12