TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas tampak berbalas mention dengan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan anaknya sendiri, Romy Bareno.

Hal itu tampak dari akun Twitter mereka, @karniilyas dan @romybareno, Minggu (3/3/2019).

Melalui kicauannya, Karni Ilyas awalnya mengutip perkataan Mantan Presiden Amerika ke-40, Ronald Wilson Reagan.

Kicauannya tersebut menuliskan terkait cara menangani konflik dengan damai.

• Kabareskrim Polri Benarkan Andi Arief Ditangkap karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Pada kicauan itu, Karni Ilyas tampak me-mention akun Twitter Romy Bareno.

Begitu pula pada kicauan berikutnya.

Karni Ilyas mengutip perkataan seorang wartawan dari Amerika yang menyebut debat calon presiden (capres) yang bagaikan interview pekerjaan.

Dirinya juga mengutip perkataan dua tokoh besar lainnya soal pemimpin dan politik.

"ILC: 'Kedamaian bukanlah tidak adanya konflik. Tapi kedamaian adalah cara menangani konflik dengan cara-cara yang damai' - Ronald Reagan, presiden amerika serikat di era Perang Dingin@romybareno," tulis Karni Ilyas.

"ILC: 'Debat calon presiden bagaikan interview pekerjaan. Dan para pemilih mencari kualitas2 tertentu dari para pelamar pekerjaan itu'- Ron Fournier, wartawan Amerika Serikat@romybareno."

"ILC: 'Pemimpin harus memiliki target tinggi, melihat secara besar, dan menghakimi dengan melihat secara luas. Oleh sebab itu dia harus bisa memisahkan dirinya dari debat2 yang sempit' - Charles de Gaulle, presiden 13 Perancis.@romybareno.

"ILC: Perang adalah politik dengan pertumpahan darah, sementara politik adalah perang tanpa pertumpahan darah. (Ketua Mao Tje Tung).#romybareno," tulis Karni Ilyas lagi.

• Reaksi Karni Ilyas saat Narasumber ILC Beberkan Alasan Program Lebih Cepat Selesai dari Biasanya

• Reaksi Karni Ilyas saat Narasumber ILC Beberkan Alasan Program Lebih Cepat Selesai dari Biasanya

Sementara itu, Romy Bareno turut memberikan balasan dengan mention Karni Ilyas.

Romy Bareno tampak membalas mention tersebut juga dengan mengutip pernyataan sejumlah tokoh besar dunia.

Dirinya tampak mengutip perkataan sejumlah tokoh seperti Sthepen King, Nicolas Sarkozy, Enoch Powell, Robert Byrne, dan Ernest Benn terkait politik.