Nurzaini sendiri berasal dari Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya.
Kakaknya menempuh pendidikan di sebuah universitas swasta di Kota Pontianak.
Sementara itu, kedua orangtua Nurzaini tinggal di Kecamatan Terentang.
• Hari Ini Hotman Paris Janji Ungkap 25 Pria Aktor dan Penyanyi yang Pernah Kencan dengan Lucinta Luna
Ayahnya merupakan seorang buruh bangunan, sedangkan sang ibu berkerja di ladang.
Sudah sejak beberapa tahun terakhir, Nurzaini hidup merantau di Kota Pontianak bersama dengan kakaknya.
"Orang tua di Terentang, di sini sama abang aja. Kalau bapak itu buruh bangunan, ibu ndak kerja, cuma berladang," ungkap Nurzaini.
Diceritakan oleh Nurzaini, dirinya mengaku tidak menyangka akan mendapatkan sebuah mobil.
Ia bahkan tidak pernah membayangkan bahwa dirinya mempunyai sebuah mobil.
"Saya sungguh ndak nyangka, karena saya sadar saya orang ndak mampu. Membayangkan mau dapat mobil itu impian yang luar biasa, yang mungkin ndak sampai di situ," ujar Nurzaini.
Hidup sederhana di perantauan dan jauh dari orangtua, Nurzaini juga bekerja sambilan membuka jasa cuci foto untuk menambah uang jajan.
"Kalau sebulan itu dikirim Rp 200 ribu, dicukup-cukupkanlah, kondisinya orangtua juga tidak mampu. Dan saya si kerja tidak, cuma jual-jualan foto, cetak-cetak foto," ungkap Nurzaini.
• Ibundanya Meninggal, Mikha Tambayong Tampak Terpukul saat Prosesi Kebaktian: Mama, I love You
Kisah Nurzaini Akui Hampir Pingsan demi Naik Ambil Hadiah
Nomor tiket kuponnya dipanggil, Nurzaini ternyata sedang berada cukup jauh dari lokasi pengundian.
Ia mengaku berada di jalan untuk menunggu jemputan dari temannya.
Tak lama, Nurzaini ditelfon oleh seorang teman, yang menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan hadiah.