LS mengungkapkan bahwa saat ia mendengar kabar pencabulan anaknya itu dari laporan tetangga, ia segera melaporkan ke petugas berwajib.
"Anak saya ini cerita sama orang kampung, lalu saya diberi tahu. Setelah itu saya tanya anak saya, dan memang benar. Lalu saya laporkan ke kepolisian," jelasnya.
• Istri Tewas seusai Lahirkan Anak Kembar Sendirian, Suami Tak Tahu dan hanya Selamatkan 1 Anak
Korban tak mengungkapkan kejadian itu ke LS lantaran merasa takut.
"Dia (korban) cerita sudah sering, tidak cerita ke saya karena takut." ujar LS.
Korban memang tak mengabarkan kejadian asusila yang dialaminya itu kepada ibunya langsung, melainkan ia menceritakannya kepada tetangga di kediamannya.
Hingga kemudian, tetangga itu menyampaikan kabar tersebut kepada ibunya.
Dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, kakak korban yang menjadi pelaku pencabulan itu mulai melakukan tindakan tak senonoh itu setelah kerap menonton film porno di warnet.
Keterangan tersebut diungkap pihak Kepolisian Samarinda Kota, melalui Kapolsek Kompol Nur Kholis.
"Sejak korban kelas III SD. Ayah dan kakaknya melakukan di waktu yang berbeda-beda. Kalau kakaknya ini karena sering menonton film porno," kata Nur Kholis, seperti dari Tribun Kaltim, Jumat (1/3/2019).
• Kenal di Facebook, Duda Culik dan Cabuli Siswi SMK selama Satu Minggu, Lihat Video Penangkapannya
Berdasarkan ketrangan korban, korban terakhir kali disetubuhi oleh keduanya pada Minggu (24/2/2019) lalu.
Sementara itu, MA (16), pelaku yang juga merupakan kakak korban mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya itu.
Pernyataan tersebut diungkap oleh MA saat ditemui di Mapolsek Samarinda Kota pada Kamis (28/2/2019).
"Bapak saya baru-baru saja, kami lakukan sendiri-sendiri. Saya menyesal seumur hidup," sebut MA.
MA mengaku tak pernah memaksa adiknya untuk melayani nafsu bejatnya tersebut.
"Saya lakukan di rumah, tidak saya paksa. Ia, biasanya habis nonton film porno langsung saya cari adik saya," jelas MA.