"Jadi begini, semua kawan-kawan ini semua akhirnya melihat juga apalagi melihat suasana jelang satu bulan ini dengan Pak Prabowo, statemennya yang kadang-kadang saya rasa mereka bingung juga ini pendukungnya," ucap Ruhut.

"Kalau saya katakan Pak Prabowo ini salah satu juru bicara kami ya, karena dia bicara begitu menguntungkan bagi kami."

"Kan statement beliau yang kemarin itu ya saya berterima kasih, 'kalau saya menang akan jemput Habib Rizieq, membebaskan emak-emak, kalau menang akan membebaskan siapa yang selama ini ditahan oleh Pak Jokowi', ingat kita negara hukum,"

"Ingat kita negara hukum, semua ada proses hukum," tandas Ruhut.

Simak di menit 09.20

• Komentari Pengawalan Dahnil Anzar saat Datangi Kantor Polisi, Ruhut Sitompul: Contoh Dong Ahok

Sementara itu diberitakan dari Tribunnews, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyebut absennya SBY secara fisik dalam Pemilu 2019 tidak akan memperngaruhi terhadap elektabilitas Partai Demokrat, Jumat (1/3/2019).

Hinca juga menjelaskan, absennya SBY bakal digantikan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dirinya menuturkan, SBY memilih fokus merawat sang istri, Ani Yudhoyono yang kini tengah menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura.

"Kami yakin masih tetap, karena pak SBY hanya secara fisik yang nggak hadir. Secara ide, gagasan, pikiran tetap on 24 jam," ujar Hinca di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

(TribunWow.com/Atri)